Kades Temukan Bayi yang Dibuang
NATAR - Kepala Desa Panggilan, Natar, Lampung Selatan Hasby didampingi istri bersama beberapa warga menemukan bayi di tempat pembuangan sampah di Desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan, Kamis malam (15/10). Seorang warga merekam video detik-detik penemuan bayi tersebut. Dalam video terlihat cahaya senter warga terlihat menerangi kresek hitam yang ditutupi pelepah daun pisang kering. “Coba dekati itu, bergerak-gerak itu, coba angkat dulu pelepah pisang itu,” terdengar suara Hasby saat datang ke lokasi bersama warga ke lokasi pembuangan sampah. Begitu pelepah pisang diangkat, terlihat bayi dalam posisi tertelungkup dan bagian kepala ditutupi kresek hitam. Bayi terlihat bergerak-gerak, tapi tidak terdengar suara tangisannya. “Astaghfirullah, bener itu bayi, masih begerak, ambil itu bayinya, bismillah, lauhaula walaquata illa billah, kasihan, itu dirubungi semut, cepat angkat bayinya,” ujar Hasby. Warga kemudian mengangkat bayi dan membuka kresek yang menutupi kepala bayi tersebut, seketika bayi menangis dengan sangat keras. Saat ditemui awak media di rumahnya, Minggu (17/10), Hasby didampingi istri, Hanifah Hanim. Hanifah terlihat sumringah mengendong bayi yang ditemukan dua hari lalu itu. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu kini terlihat sehat dan bersih. Hasby dan istri sepakat menjadikan bayi tersebut anak angkat mereka. Hasby menceritakan kronologis penemuan bayi yang di buang di tempat sampah di bawah pepohonan pisang tersebut. “Malam itu di rumah saya kan emang rame, biasa kumpul-kumpul, tiba-tiba warga yang biasa nyari ikan pakai obor melapor kata mereka dengar suara di dekat pembuangan sampah, tapi nggak tahu itu suara anak kucing, apa suara bayi. Soalnya kalau suara bayi nggak mungkin, disekitar lokasi itu nggak ada yang punya bayi,” ujar Hasby. Hasby kemudian mengajak istrinya untuk ikut ke lokasi karena kebetulan istrinya berprofesi sebagai bidan. Mereka bersama warga bersama-sama mendekati lokasi, dan menemukan bayi dalam bungkus kresek berwarna hitam. Bayi yang masih dibalut ari-ari itu ditemukan dalam posisi tertelungkup. “Kita langsung angkat bayinya, langsung nangis, oh masih ada ini Bu kata saya sama istri, karena kita juga nggak tahu baginya masih hidup atau nggak. Begitu diangkat, langsung jerit-jerit keras, sedih liatnya, nggak tega, mana bayinya dikerubungi semut, penuh semut badannya karena masih ada tali pusar sama ari-ari,” ujar Hasby. Hasby mengatakan, bayi tersebut langsung dibawa ke rumahnya dan dibersihkan oleh istrinya serta dirawat sampai saat ini. “Alhamdulillah, bayinya sehat,” tutur Hasby. Menurut Hasby, bayi yang kini menjadi anak angkatnya itu sudah dishalawatkan di masjid oleh tokoh-tokoh agama se-kecamatan Natar. “Udah dikasih nama Hamlan Ramdani. Insya Allah kalau memang diamanahkan dan dititipkan sama Allah, akan kita rawat bayi ini, akan kita besarkan, anak kita bina, rencana mau kita pondokkan sekolah agama,” pungkasnya. Hasby juga sudah melaporkan kasus penemuan bayi tersebut ke Polsek Natar. Dia berharap, orangtua pelaku pembuangan bayi segera ditemukan dan ditangkap aparat.(kms)
Sumber: