Pajang Ratusan Bonsai di Kopdar Kebontabin
TANJUNG BINTANG - Para penggemar Bonsai memamerkan seni Bonsai terbaiknya dalam Kopdar Perdana Kerabat Bonsai Tanjung Bintang (Kebontabin) di Lapangan Sri Tanjung, Desa Jatibaru, Kecamatan Tanjung Bintang. Kopdar Perdana Kebontabin itu sendiri berlangsung selama dua hari berturut, tepatnya hari Sabtu dan Minggu pekan lalu. Bukan hanya penggemar Bonsai yang ada di Tanjung Bintang saja, ada pula penggemar Bonsai asal Kecamatan Natar, Way Sulan bahkan Bandar Lampung yang datang untuk memajang Bonsai pada Kopdar tersebut. Pajangan Bonsai tersebut juga dijadikan sebagai tempat selfie bagi para pengunjung. \"Kopdar semacam ini belum diagendakan, karena ini termasuk Kopdar Gabungan, ada Kopdar khusus untuk anggota Kebontabin itu satu bulan sekali, itu biasanya diawal bulan,\" Ujar Benny, Wakil Ketua Kebontabin kepada Radar Lamsel di lokasi Kopdar, Minggu (18/10) pekan lalu. Sambung Benny, dia mengungkapkan, dalam Kopdar tersebut lebih dari 100 tanaman Bonsai dari berbagai jenis tanaman untuk ditampilkan. Mulai dari jenis tanaman lokal, namun tak sedikit pula tanaman hasil impor. \"Kalau bicara jenis tanaman yang jelas ini banyak jenisnya. Mulai dari tanaman lokal, ada juga yang tanaman impor. Yang dipajang ini ada 100 lebih, Kopdar ini mulai dari hari Sabtu kemarin,\" Ucapnya. Bukan hanya sekedar dipajang semata, ada juga sebagian Bonsai yang dipajang untuk diperjual belikan. Sementara, harga sebuah Bonsai sendiri tergantung dari kualitas seni yang dimiliki. \"Ini nggak diperlombakan cuma dipajang saja, tapi ada juga sebagian yang dipajang untuk dijual. Disini (lokasi Kopdar) juga ada Bursa, menyediakan tanaman untuk Bonsai, harganya kisaran Rp 50.000 sampai Rp 100.000,\" Kata Benny. Masih kata Benny, dirinya menambahkan, Kebontabin sendiri dibentuk sebagai wadah para penggemar Bonsai khususnya yang ada di Kecamatan Tanjung Bintang. Saat ini, Kebontabin memiliki kurang lebih 60 anggota. \"Terbentuk sekitar satu setengah tahun lalu. Kebontabin ini sebagai wadah, juga memotivasi para pemuda khususnya penggemar Bonsai. Saya yakin setelah Kopdar ini pasti peminatnya semakin banyak,\" Imbuhnya. Dari hasil pantauan Radar Lamsel, dalam Kopdar Perdana Kebuntabin tersebut tak lepas dari penerapan protokol kesehatan, seperti tersedianya sarana tempat cuci tangan serta peringatan wajib menggunakan masker.(cw1)
Sumber: