Mualim Taher : Bawaslu Harus Tegak Lurus !
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Selasa 20-10-2020,10:25 WIB
GEDONGTATAAN - Diduga ada perlakuan diskriminasi terhadap salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, Tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran, Mualim Taher mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran, Senin (19/10).
Tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran, Mualim Taher mengatakan berdasarkan laporan dari masyarakat, bahwa Bawaslu Kabupaten Pesawaran diduga melakukan diskriminasi terhadap paslon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran nomor urut satu (M.Nasir-Naldi Rinara).
\"Saya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Bawaslu diskriminasi. Untuk itu saya datang kesini membawa laporan masyarakat dan juga menegaskan bahwa Bawaslu harus tegak lurus dan tidak berpihak,\" ujarnya.
Mualim Taher mengatakan perlakuan diskriminasi terhadap paslon nomor urut satu (M.Nasir-Naldi Rinara) berawal dari pemanggilan paslon nomor urut satu karena berdasarkan informasi dari media terkait pembangunan jembatan di Kecamatan Way Lima dan sabes di Desa Bogorejo, Kecamatan Gedongtataan yang dipublikasikan. Sedangkan Paslon nomor urut dua (Dendi Ramadhona-Marzuki) juga melakukan hal yang sama seperti membantu pembangunan gedung PCNU Gedongtataan dan pembangunan masjid di desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan.
\"Saya mempertanyakan kepada Bawaslu yang melakukan pemanggilan terhadap Paslon nomor urut satu itu berdasarkan informasi dari media, terkait pembangunan jembatan di Kecamatan Way Lima dan sabes Bogorejo. Sedangkan Paslon nomor urut dua juga melakukan hal yang sama seperti membantu pembangunan gedung PCNU Gedongtataan dan pembangunan masjid di Dusun Sukamulya, Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan namun tidak dipanggil dan dipublikasikan,\" paparnya.
Menurutnya, Bawaslu Pesawaran jangan sampai diskriminatif terhadap salah satu Paslon dan harus profesional melakukan perlakuan yang adil dengan mempublikasikan setiap Paslon yang sudah dilakukan proses pemanggilan oleh pihak Bawaslu.
\"Sudah dijawab oleh Komisioner pertanyaan saya bahwa Paslon nomor urut dua juga sudah dipanggil ke Bawaslu untuk diproses namun tidak dipublikasikan. Jadi saya minta tadi kepada komisioner supaya Bawaslu untuk mempublikasikan siapapun paslon yang dipanggil dan diproses ke Bawaslu agar tidak ada diskriminasi,\" tegasnya.
Selain itu, Mualim Taher berharap Pemilukada Pesawaran bisa berjalan dengan tentram, sejuk, kondusif serta tidak terjadi keributan dan chaos dalam Pilkada di Pesawaran.
\"Saya disini ingin membantu Bawaslu dalam rangka pilkada supaya tentram, sejuk, kondusif serta jangan sampai terjadi keributan dan chaos pilkada di Pesawaran. Saya berharap agar Bawaslu tegak lurus adil dan tidak berpihak,\" pungkasnya.
Sementara itu, pihak Bawaslu, belum bisa memberikan tanggapannya, saat akan dikonfirmasi terkait laporan dari Mualim taher tersebut. Bawaslu beralasan karena ketuanya tidak ada di tempat.
“Kalo untuk menjawab pertanyaan wartawan, kami nggak sanggup bang, karena disini dilaksanakan satu pintu. Dimana yang berhak memberikan steatman pada wartawan cuma Ketua Bawaslu saja,\" ujar salah satu petugas Bawaslu Pesawaran. (eggy/esn)
Sumber: