Bocah Pengidap Ginjal Bocor Disambangi Forkopimcam

Bocah Pengidap Ginjal Bocor Disambangi Forkopimcam

PENENGAHAN - Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Penengahan menyambangi kediaman Wahyu (3), di desa Banjarmasin. Tujuan para pimpinan di kecamatan ini untuk melihat kondisi bocah yang mengalami ginjal bocor, dan bengkak jantung itu. Wahyu, yang baru pulang setelah menjalani perawatan selama 5 hari di RSUD Bob Bazar Kalianda juga mendapat bantuan tali asih dari Koperasi LKM UPK DAPM MIRBA Penengahan, yang diserahkan langsung oleh ketuanya, yaitu Ahmad Fauzie, S.E. Camat Penengahan, Erdiyansyah, S.H.,M.H. mengatakan kondisi Wahyu akan dipantau secara intensif oleh tim kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap (PRI) Penengahan. Bila diperlukan untuk pelayanan, pria yang akrab disapa Erdi ini siap menindaklanjutinya. \"Tadi ada bantuan dari DAPM, puskes, dan TP PKK desa untuk meringankan kebutuhan hidup kekuarga Adik Wahyu,\" katanya. Mengenai biaya berobat, Erdi meminta Junaidi, ayah Wahyu, untuk tidak khawatir berlebihan karena biayanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menurut mantan Camat Kalianda ini, langkah yang dilakukan adalah bentuk respons cepat dan kepedulian tim kecamatan beserta jajaran. “Mungkin bisa sembuh kalau diobati secara intensif, nanti tim ksehatan yang akan memantau dan memberikan pengobatan,” katanya. Kepala UPT PRI Penengahan, Rosalina, tidak mau memastikan apakah proses penyembuhan penyakit yang diderita oleh Wahyu bakal berjalan cepat. Rosalina meminta semua pihak berdo’a supaya Wahyu diberi kekuatan dan mukijzat agar bisa lepas dari penyakit berbhaya di dalam tubuhnya. “Untuk kesembuhannya, kita berikhtiar. Saya pikir tidak ada yang bisa memastikan. Kita berdo’a saja,” katanya. Rosalina mengaku tidak ada hal yang lebih baik kecuali menjalani prosesnya. Proses pengobatan tetap diterapkan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemantauan sekali dalam seminggu. Selanjutnya tinggal melihat seperti apa dan bagaimana progres dalam 2 bulan seperti yang direncanakan dokter RSUD Bob Bazar Kalianda. “Seperti pesan-pesan kesehatan tentang makan minum sehat, minum obat dengan benar. Kontrol teratur, dan jaga manajemen stres di keluarga,” katanya. Kepala Desa Banjarmasin, Umar Dani, mengatakan bahwa sudah menerima informasi jika Wahyu diketahui mengalami ginjal bocor sejak tiga bulan yang lalu. Umar mengaku tidak bisa berbuat banyak karena persoalan ini sangat menyangkut dengan ilmu kesehatan. “Sementara ini kami hanya bisa membantu tenaga dan do’a. Tentu sebagai aparatur desa dan pelayan masyarakat, kami harus membantu warga yang membutuhkan,” katanya. (rnd)

Sumber: