Rengkuh Penghargaan Turunkan Stunting

Rengkuh Penghargaan Turunkan Stunting

KALIANDA – Kabupaten Lampung Selatan dinilai paling inovatif dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting untuk kategori kinerja kabupaten/kota tahun 2020. Alhasil, penghargaan berupa piagam diberikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung atas prestasi tersebut. Penyerahan piagam penghargaan dilakukan secara virtual oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Ir. Fredy SM, MM kepada Kepala Bappeda Lampung Selatan, Drs. Wahidin Amin, M.Si melalui aplikasi zoom meeting, Senin (19/10) kemarin. Dari hasil pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2020 dan tahun 2021, terdapat enam kabupaten prioritas penurunan stunting di Provinsi Lampung. Yakni, Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Utara, dan Pesawaran. “Kita bersyukur bisa memperoleh penghargaan paling inovatif dalam upaya penurunan stunting. Hal ini berdasarkan penilaian kinerja terhadap pelaksanaan aksi konvergensi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung,” kata Kepala Bappeda Lampung Selatan, Wahidin Amin dikantornya, kemarin. Dia menegaskan, Kabupaten Lampung Selatan pernah menjadi daerah tertinggi kasus stunting pada tahun 2013, berdasarkan data Riskesdes Kementerian Kesehatan, dengan angka mencapai 43,01%. Sehingga, kabupaten Khagom Mufakat ini menjadi salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan sebagai kabupaten prioritas penanganan stunting. Namun, tegas Wahidin, berkat komitmen pemerintah daerah serta peran dari duta swasembada gizi, dukungan OPD terkait, TNI-Polri, stakeholder lainnya, dan partisipasi masyarakat, maka upaya menurunkan angka stunting bisa dilakukan dengan cepat. “Berkat gotong-royong semua pihak dalam penanganan stunting, sehingga mampu menurunkan angka prevelensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Dimana pada tahun 2019 angka stunting menjadi 5,64% dibanding tahun 2013 yang mencapai 43,01%,” tegasnya. Kedepannya, lanjutnya, pihaknya bakal terus berupaya melakukan berbagai langkah kongkret dalam menurunkan angka stunting bersama jajaran terkait. Yakni, dengan memprioritaskan program yang berkaitan dengan pencegahan penyakit tersebut. “Kita berharap setiap tahunnya ada progres ke arah yang lebih baik. Sehingga, angka stunting di daerah kita terus menurun. Kita harap semua pihak yang terlibat memiliki komitmen yang sama,” pungkasnya. (idh)

Sumber: