Potensi Kluster Wisata saat Libur Panjang
KALIANDA - Lonjakan kunjungan wisata pada masa liburan panjang yang terjadi pekan ini telah diantisipasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan. Pemantauan intensif serta koordinasi dengan pengelola wisata menjadi hal yang wajib dilakukan guna mencegah timbulnya penularan virus covid-19. Kepala Disparbud Lamsel, Ir. Rini Ariasih tidak menampik, jika penularan virus covid-19 sangat mungkin terjadi dilokasi wisata. Pihaknya, meminta kepada pengelola wisata untuk meningkatkan sistem pengamanan dengan penerapan protokol kesehatan kepada para pengunjung. \"Kami akan lebih meningkatkan pemantauan dan selalu berkoordinasi dengan pihak pengelola untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan. Karena, saat ini kita masih dalam masa pandemi covid-19 dan penularan di daerah kita masih terus terjadi,\" ungkap Rini kepada Radar Lamsel, Jum\'at (23/10) pekan lalu. Pihaknya juga telah melibatkan Tim Satgas Covid -19 sampai di tingkat Kecamatan dan Desa dalam melakukan antisipasi kunjungan pariwisata. Sebab, personil Disparbud Lamsel jumlahnya kurang memadai untuk melakukan pemantauan secara menyeluruh. \"Sudah kami lakukan koordinasi dengan pihak terkait. Karena hal ini menjadi tanggungjawab kita semua. Maka, kami secara bersama-sama mempunyai tanggungjawab di wilayah kerja masing-masing,\" jelasnya. Masih kata Rini, jika masih terdapat pengelola wisata yang membandel dalam mematuhi protokol kesehatan akan diserahkan kepada aparat terkait. Sebab, hal itu menjadi kewenangan tim gugus tugas dalam menegakan aturan tentang protokol kesehatan. \"Dalam penerapan gaya hidup baru era new normal di masa pandemi sudah dituangkan dalam Perbup. Tentunya, sanksi-sanksi atau konsekuensi bagi pelanggar yang punya kewenangan adalah tim gugus tugas covid-19. Jadi, nanti mereka yang akan memberikan teguran dan hukuman bagi tempat wisata yang bandel,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: