Isi Kepala Tiga Cabup Didebat

Isi Kepala Tiga Cabup Didebat

KALIANDA - Isi kepala tiga Calon Bupati Lampung Selatan bakal diketahui masyarakat Lampung Selatan dalam debat yang akan digelar KPU Lampung Selatan, pada Senin (26/10) hari ini di Negeri Baru Resort Kalianda. Sejumlah kalangan berharap debat antar Cabup Lamsel itu menyajikan debat yang solutif tanpa muluk-muluk serta kejelasan visi serta misi menuju arah yang jelas. Itu dikemukakan Ketua STIH Muhammadiyah Kalianda Subagio SH. MH. “Dalam debat yang digali baiknya visi dan misi yang dituangkan mereka yang akan memimpin kelak. Penggalian visi dan misi menjadi penting, karena dari situ akan dilihat apa yang akan dilakukan minimal lima tahun kedepan,” kata Akademisi STIH Muhammadiyah Kalianda itu kepada Radar Lamsel, Minggu (25/10). Pentolah STIH kabupaten ini berharap debat tersebut mengenai harapan-harapan warga Lampung Selatan. Artinya dalam debat itu tak hanya memperkenalkan sosok semata, lebih dari itu visi dan misinya menyentuh persoalan dan diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat Lampung Selatan. “Jadi bukan cuma sekedar katakanlah melihat sosok. Tapi visi misi seorang pemimpin yang bisa membawa ke arah yang jelas baik dari segi pembangunan, SDM dan pembangunan lainnya yang membawa kesejahteraan dan perubahan yang baik demi kemakmuran masyarakat, itu esensi dari debat itu,” papar dia. Lebih lanjut Subagio menerangkan, seandainya pemilih bisa terlibat langsung melihat visi dan misi itu serta membaca secara detil. Ia berpandangan debat akan menjadi poin untuk masyarakat menjatuhkan pilihan terhadap calon pemimpin kabupaten ini. “Kalau seandainya itu hanya pada sasaran elit politik saja ya bisa dibilang tidak begitu signifikan. Indikatornya ketika apa yang dituangkan dalam visi dan misi para calon itu memang logis, tahu betul kebutuhan masyarakat, digali dari berbagai persoalan yang ada. Baik itu persoalan ekonomi, ketenagakerjaan atau pengangguran. Ketika mereka mampu menggali itu mencari solusi yang rasional juga sesuai kemampuan daerah itu akan menjadi nilai tambah,” katanya lagi. Namun sebaliknya, Subagio mengingatkan jika debat hanya sekedar awang-awang dan terlalu muluk-muluk maka akan sulit mencapai indikator yang menjurus debat untuk menggaet pemilih. Berbagai persiapan telah dilakukan pihak penyelenggara pilkada guna kelancaran kegiatan tersebut. Bahkan, KPU Lamsel telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga ketertiban khususnya dalam pembatasan peserta yang masuk keruangan acara. Komisioner KPU Lamsel Divisi Hukum dan Pengawasan, Mislamudin memastikan, semua persiapan baik teknis maupun non teknis telah rampung dilakukan. Dalam debat publik pertama yang dijadwalkan khusus untuk cabup, kata dia,  bakal mengusung tema memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat (kesmas). \"Untuk cabup akan ada enam segmen dalam waktu 120 menit. Waktu debat bersih selama 90 menit dan sisanya 30 menit itu kita selipkan iklan layanan yang sudah kami siapkan,\" kata Mislamudin kepada Radar Lamsel via sambungan telepon, Minggu (25/10) kemarin. Pada kesempatan debat publik kedua, imbuh Mislamudin, dikhususkan bagi calon wakil bupati (cawabup). Dengan tema yang diusung berbeda yakni tentang pelayanan masyarakat. \"Jadi kita sudah menjadwalkan sebanyak tiga kali debat kandidat. Yang pertama khusus cabup, kedua untuk cawabup dan terakhir nanti untuk paslon satu paket. Rencananya, debat kedua dan ketiga dijadwalkan pada Bulan November,\" imbuhnya. Dia menjelaskan, dalam gelaran debat kandidat penerapan protokol kesehatan telah diatur dalam peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19 dan PKPU Nomor 13 tahun 2020 tentang Tahapan Kampanye. Sehingga, pihaknya membatasi jumlah peserta masing-masing calon hanya boleh membawa empat orang dari timnya. \"Sudah kami sampaikan kepada masing-nasing LO apa saja rulles nya dalam acara debat itu. Salah satunya, peserta debat wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 sesuai standar yang ditetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dan juga tidak diperkenankan menghadirkan masa pendukung,\" terangnya. Masih kata Mislamudin, masyarakat dan para pendukung paslon yang ingin menyaksikan debat publik disarankan melalui media lokal yang disiarkan live streaming pada akun media sosial milik KPU Lamsel. \"Ini dilakukan guna mencegah penularan covid-19 yang masih mewabah di daerah kita,\" pungkasnya. (red)

Sumber: