Masyarakat Sragi Diminta Waspadai Cuaca Buruk
SRAGI – Peringatan ancaman banjir yang megintai seluruh kecamatan di Lampung Selatan, termasuk Kecamatan Sragi direspon cepat oleh pemerintah kecamatan setempat. Sejak meningkatnya curah hujan selama beberapa hari terakhir, masyarakat yang bermukim di sepanjang Sungai Way Sekampung juga sudah diminta waspada. Terlebih selama satu pekan terakhir banjir rob juga kembali melanda Dusun Kualajay. Plt. Camat Sragi Hipni mengatakan, sejak meningkatnya intensitas hujan selama beberapa pekan terakhir pihaknya mulai memberikan peringatan kepada masyarakan akan ancaman bencana banjir. “Iya selama satu pekan ini, pemerintah kecamatan juga mulai memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih mewaspadai banjir di musim hujan. Sebab wilayah Sragi ini menjadi langganan banjir setiap tahunnya,” ujar Hipni memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/10) kemarin. Mengulas musim hujan tahun 2019 hingga awal tahun 2020 ada beberapa desa yang terdampak banjir diantaranya Desa Sukapura, Margajasa, Sumbersari, dan Desa Bandar Agung. Hipni menuturkan, tidak hanya bencana banjir pada musim hujan bencana angin kencang ataun puting beliung juga selalu mengintai Kecamatan Sragi setiap tahunnya. “Tahun lalu ada beberapa desa yang terdampak banjir, baik pemukiman masyarakat ataupun lahan pertanian, belum lagi bencana angin kencang. Ini harus diwapadai masyarakat,” terangnya. Satgas Kampung Siaga Bencana (KSB) di setiap desa juga sudah diminta untuk selalu memberikan imbauan kepada masyarakat, terutama di Desa Bandar Agung. Masyarakat juga diharapkan untuk selalu meninkatkan kebersihan saluran irgasi untuk mencegah banjir. “Harapan kita dengan adanya imbauan ini, masyarakat Sragi bisa lebih waspada. Terutam di Desa Bandar Agung karena saat air laut juga sedang pasang,” harapnya. Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra mengungkapkan, prediksi badai La Nina juga sudah sosialisasikan agar petani lebih waspada. “Saat ini hujan disertai angin kencang memang mulai terjadi di Sragi. Kita juga sudah mengimbau petani, jika tanaman padi sudah masuk masa panen, jangan ditunda lagi. Sehingga tidak ada kerusakan, jika terjadi banjir,” punkasnya. (vid)
Sumber: