Onderlagh Sejak 2010 Urung Tersentuh APBD

Onderlagh Sejak 2010 Urung Tersentuh APBD

SIDOMULYO – Musim penghujan melanda, para petani jagung dan perkebunan kelapa sawit dan kelapa dalam, di Dusun Bakar Raya , Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, kesulitan melangsir hasil bumi. Pasalnya, ketika musim penghujan, jalan penghubung sepanjang dua kilomter yang menjadi akses satu-satunya untuk mengeluarkan hasil bumi mereka, semenjak terbangun sekitar tahun 2010 silam melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM), kondisi badan jalan yang masih onderlagh becek dan licin sehingga sulit untuk dilalui. Ketika hujan lebat mengguyur, tak jarang para petani dan perkebunan serta warga sekitar pengguna jalan diwilayah itu, terpaksa menghentikan aktivitas dan langsir hasil bumi ketempat tujuan sementara, guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut dialami oleh meraka puluhan tahun lamanya. Para petani dan perkebunan diwilayah itu berharap, jalan penghubung milik pemerintah daerah tersebut, dapat tersentuh peningkatan jalan. Agar, aktivitas warga dapat berjalan optimal. Eman (49) warga Desa Bandar Dalam mengatakan, jalan penghubung antar desa yang memiliki panjang sekitar 2 kilometer di Dusun Bakar Raya, Desa bandar Dalam itu, terletak di wilayah yang beririsan langsung dengan Desa Campang Tiga. Keberadaanya, bukanya hanya menopang aktivitas warga sekitar, melainkan warga yang berasal dari luar desa. “ Jalan penghubung antar desa di Dusun Bakar Raya ini, letaknya bersinggungan langsung dengan Desa Campang Tiga. Keberadaanya jalan ini sebagai penopang aktivitas para petani dan perkebunan berasal dari dua desa,” ujar Eman saat memberikan penjelasan kepada Radar Lamsel, Selasa (27/10). Ia menerangkan, musim penghujan melanda, medan jalan sulit untuk dilalui, akibat hujan mengguyur kondisi badan jalan yang masih bebatuan bercampur tanah, becek dan licin sehinga sangat beresiko untuk dilalui kendaraan yangbermuatan hasil bumi milik warga sekitar. “ Kalo hujan mengguyur, jalan yang masih onderlagh ini, riskan untuk dilewati menggunakan kendaraan, karena, kondisinya becek dan licin. Jika dipaksakan tak jarang kendaraan bermuatan kelapa sawit banyak yang terperosok dan kepater, karen ban mobil selip,” terang Eman. Disisi lain ia menjelaskan, sekitar tahun 2019 lalu, jalan penghubung antar desa di Dusun Bakar Raya, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo tersebut, sempat masuk prioritas pembangunan oleh pemerintah daerah. Lantaran, adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, oleh pemerintah, pelaksanaan pembangunannya urung terlaksana. “ Ya, pada tahun 2019 lalu, jalan ini, masuk skala prioritas pembangunan oleh pemerintah melalui APBD. Karena adanya penanganan covid-19, pelaksanaannya tertunda,” katanya. Dikatakanya, Pemerintah Desa (Pemdes) Bandar Dalam, di tahun ini melalui Musdus dan Musrenbangdes, terus berupaya mendorong pengusulan peningkatan jalan tersebut kepada pemerintah daerah. “ Besar harapan kami di tahun 2021, pemerintah dapat merealisasikan peningkatan jalan ini. Sebab, selain sebagai penopang aktivitas, keberadaan jalan ini merupakan akses satu satunya bagi 60 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Bakar Raya dan sekitarnya, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani,” harapnya Eman. Sementara, petugas Staff UPT PU Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Sidomulyo Tupon mengamini hal tersebut. Dimana ia mengatakan, proses pengusulan jalan tersebut telah rampung, melalui Musrenbagdes belum lama ini, yang dihadiri oleh unsur terkait di desa dan kecamatan di balai desa setmpat. “ Ya, peningkatan jalan penghubung antar desa itu memang menjadi prioritas oleh Pemkab Lamsel pada tahun 2019 lalu. Karena, adanya penanganan wabah covid-19, realisasinya urung dilaksanakan. Sebab pemerintah daerah konsen terhadap penanganan covid-19,” ungkap Tupon. Melalui Musrenbangdes tahun ini, kembali jalan itu kata dia, menjadi usulan program pembangunan skala prioritas oleh Pemdes setempat. “ Ya, kita sama-sama berdo’a dan berharap, semoga pengusulan peningkatan jalan ini kepada pemerintah melalui APBD tahun 2021 mendatang dapat segera direalisasikan,” pungkasnya.(sho)

Sumber: