5.000 Mangrove Ditanam di Suak
SIDOMULYO –Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama Kelompok Wahana Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, melakukan penanaman 5.000 mangrove di muara besar, di Dusun Kelapa Tiga, desa setempat. Kepala Desa Suak Juli Wahyudin mengatakan, Desa Suak merupakan sebuah desa yang memiliki garis perairan pantai yang cukup panjang. Dengan adanya konservasi mangrove di muara besar di Dusun Kelapa Tiga yang masuk kawasan hutan register itu oleh pemerintah, diharapkan mampu menjaga keseimbangan ekosistem pantai dan habitat biota yang ada didalamnya. “ Ya, tujuan utamanya, konservasi mangrove dilakukan di muara pantai ini oleh pemerintah, untuk mencegah abrasi dan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan habitat biota yang terkandung didalamnya,” ungkap Juli Wahyudin kepada Radar Lamsel, Senin (2/11). Ia menerangkan, ketika memasuki musim pasang air laut, kerap air laut masuk kedaratan. Kondisi demikian sambungnya, berakibat daratan di pesisir pantai terkikis. Sehingga,bila tidak ditangani secara serius maka pengikisan daratan oleh air laut (abrasi) akan semakin menjadi. Potensi terganggunya keseimbangan ekositem dan biota cukup tinggi. “ Dengan kondisi desa yang memiliki garis pantai yang cukup panjang ini, bila tidak dirawat secara serius maka berpotensi keruskan daratan akibat abrasi semakin melebar,” ujarnya. Juli Wahyudin mengatakan, dengan adanya konservasi mangrove itu, selain dapat mencegah abrasi, keberadaannya diharapkan mampu bermanfat bukan hanya dirasakan oleh warga sekitar, namun lebih jauh dari itu untuk kepentingan masyarakat didesa yang lebih besar lagi. “ Bila hal ini dirawat dengan baik, maka harapanya selain mampu menjaga kelestarian lingkungan di pinggir muara. Juga mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan keindahan pantai. Dengan begitu keberadaan diharapkan mampu menarik banyak pengunjung untuk datang ke pantai suak,” harapnya. Dikatakanya, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam meggali potensi wisata pantai di desa, pihaknya saat ini tengah mengirim dua orang anggota kelompok Wahana Bersama Desa Suak, untuk mengikuti bimtek pelatihan renang dalam rangka penyelamatan pengunjung pantai. “ Potensi wisata pantai Desa Sua ini cukup tinggi. Sebagai bentuk kesriusan dalam menggali potensi wisata pantai, saat ini kami telah mengirim dua orang warga untuk mengikuti pelatihan renang dan penyelamatan pengunjung pantai. Para pengelola pantai di desa ini, kedepanya diharapkan lebih sigap dalam melakukan serangkaian tindakan penyelamatan bila terjadi peristiwa ada pengunjung pantai yang tenggelam,” pungaksnya.(sho)
Sumber: