Rabat Beton Seumur Jagung Sudah Retak
SRAGI – Pembangunan jalan rabat beton di Dusun 1 Desa Mandalasari, Kecamatan Sragi menuai keluhan dari masyarakat. Sebab, belum sepekan pembangunan dirampungkan badan sudah retak. Berdasarkan informasi, kerusakan itu terjadi lantaran proses pengerjaan tidak dilakukan dengan maksimal. Yaya (50) salah satu warga setempat mengaku, merasa kecewa dengan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 250 meter itu yang dikerjakan oleh CV. Taridon Jaya itu. Karena baru sepekan badan jalan sudah banyak yang retak. “Sebagai masyarakat saya sedikit kecewa, baru selesai dibangun jalan sudah banyak tambalan, karena corannya retak,” kata Yaya memberikan keterangan kepada Radar Lamsel di lokasi jalan tersebut, Senin (2/11). Padahal kata Yaya, jalan yang dibangun menggunakan anggaran dana Kabupaten Lampung Selatan senilai Rp 276,9 juta itu merupakan salah satu jalan vital di Desa Mandalasari. Selain jalan akses menuju SMA Negeri 1 Sragi, jalan ini juga sebagai jalan pertanian warga. “Ya kalau jalan vital seperti ini harusnya jalannya dibangun yang bagus, dimaksimalkan. Karena dipakai untuk masyarakat banyak, untuk anak sekolah dan petani,” ucapnya. Hal senada juga juga diutarakan oleh salah satu perangkat Desa Mandalasari. Ia menturkan, retaknya badan jalan tersebut disebabkan proses pengerjaan yang tidak maksimal. Pihak kontraktor tidak melakukan penyiraman yang maksimal ketika pengecoran jalan. “Pada saat pengecoran penyiramannya kurang. Padahal saat itu cuaca sedang panas. Hanya separuh badan jalan saja yang ditutup kain untuk menjaga kelembapannya, sebagian disiram hanya satu kali,” terang aparatur desa yang enggan menyebutkan namanya itu. Bahkan ia mengungkapkan, perbaikan yang dari pihak rekanan hanya dilakukan ala kadarnya saja. “Sudah ditambal. Sebagian jalan yang retak memang dilubangi lagi agar semennya masuk sampai dalam. Tapi sebagian diseman pakai kuas saja,” pungkasnya. (vid)
Sumber: