Selisih Jumlah Segera Terurai
BAKAUHENI – Selisih angka 9 persen mewarnai kedatangan dan kepulangan penumpang yang menyeberang melalui pelabuhan Bakauheni. Tetapi dalam beberapa hari ke depan selisih angka yang mencapai -9 persen itu bakal klop lagi. Humas PT. ASDP Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap, mengatakan selisih angka tersebut akan terurai dengan pelayaran di hari-hari biasa. Pria yang akrab disapa Syaiful ini menjelaskan pada hari libur panjang seperti yang lalu, tidak ada arus mudik maupun arus balik. Karena, kata dia, kendaraan dan penumpang yang menyeberang memiliki jumlah yang sama banyaknya. Artinya tidak berbeda jauh dengan waktu keberangkatan dan kedatangan, baik dari Sumatera ke Jawa, atapun sebaliknya. “Nanti selisihnya berkurang perlahan, kalau musim liburan crossing-nya sama. Berbeda dengan lebaran,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (3/11/2020). Diberitakan sebelumnya, cuti bersama dan libur panjang telah berakhir. Puncak arus balik di pelabuhan Bakauheni terjadi pada Minggu (1/11/2020). Walau begitu, nyatanya masih ada penumpang yang belum kembali ke pulau Jawa. Data yang dihimpun Radar Lamsel, jumlah penumpang pejalan kaki yang belum kembali sebanyak 762 orang. Sama dengan kendaraan. Ada 1.075 kendaraan roda dua, dan 648 kendaraan roda empat yang belum menyeberang lagi ke pelabuhan Merak. Jika dipersentasikan antara penumpang yang datang ke Sumatera, kemudian kembali ke pulau Jawa, maka selisihnya minus 9 persen. Kendaraan roda minus 17 persen, kendaraan roda empat minus 2 persen. Rinciannya, sejak 27 Oktober hingga 1 November 2020, ada 158.073 penumpang yang tiba di pelabuhan Bakauheni. Pada periode yang sama, jumlah yang kembali hanya 143.861 orang. Disusul kendaraan roda dua yang berangkat berjumlah 6.175 unit, lalu yang kembali hanya 5.100 unit. Terakhir jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang dari pelabuhan Merak menuju pelabuhan Bakauheni berjumlah 34.677 unit, lantas yang kembali hanya 34.029 unit. Pantauan Radar Lamsel, Senin (2/11/2020), suasana di pelabuhan kembali sedia kala. Antrean penumpang maupun kendaraan nampak sepi. Begitu juga dengan operasional di pelabuhan Bakauheni sudah kembali normal pasca libur panjang dan cuti bersama. Syaiful mengatakan keberhasilan pihaknya dalam melayani pengguna jasa selama masa itu karena persiapan yang matang. Sama halnya ketika pelabuhan Bakauheni menghadapi cuaca yang dalam beberapa hari terakhir kurang bersahabat. Menurut Syaiful, PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni telah mempersiapkan segala kemungkinan terburuk. Karena itu, lanjut dia, cuaca yang agak ekstrem tidak akan menjadi penghalang pelayanan. (rnd)
Sumber: