Kehadiran Pemerintah; Harapan Nelayan saat Cuaca Buruk
RAJABASA - Kondisi cuaca ekstrem kerap kali tak bersahabat dengan nelayan di pesisir kecaman Rajabasa. Bahkan kebanyakan dari mereka harus menelan pil pahit karena tak bisa mendapat tangkapan ikan. Angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan laut menjadi pemicu utamanya. Namun yang menjadi keluhannya bukanlah masalah cuaca, tetapi nelayan mengharapkan kepedulian pemerintah. Selama cuaca ekstrem terjadi, nelayan selalu kesulitan mendulang rupiah karena hanya mengandalkan pemasukan dari tangkapan ikan. Di sisi lain, nelayan tidak punya pegangan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Asra (35), nelayan asal desa Waimuli Timur, mengamini jika saat ini banyak masyarakat yang mengalami kondisi sulit. Selama dua pekan ini saja, nelayan lebih memilih meliburkan diri. Jika nekat melaut, nelayan hanya mendapatkan angin segar semata. Sangat kecil harapan nelayan untuk mendapatkan ikan. \"Paling kalau sekarang mancing saja, di pinggir-pinggir,\" katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (4/11/2020). Asra mengaku tidak berani melaut. Dia menilai risikonya terlalu tinggi, dan tidak sesuai dengan hasil yang didapat. Bahkan kemungkinannya bisa terjadi lebih buruk lagi, karena nelayan akan pulang dengan tangan hampa. Jika tidak memancing, Asra lebih memilih beristirahat di rumah sambil menunggu cuaca kembali normal. \"Maunya kami (nelayan) ini dikasih modal sama pemerintah, supaya di kondisi kayak gini masih bisa gerak,\" katanya. Sahri (44), nelayan asal desa Kunjir, juga mengatakan hal senada. Menurut dia, dalam kondisi seperti ini masih ada nelayan yang memiliki kesempatan untuk melaut. Tapi hal itu hanya bisa dilakukan oleh nelayan yang beruntung karena emiliki kapal dengan kapasitas mesin yang besar. \"Tenaganya juga besar, jadi mereka bisa meluat sampai ke Krakatau. Kalau kami paling banter sampai pulau Sebuku sama Sebesi,\" katanya. Dia melanjutkan, cuaca ekstrem bukan hanya menghilangkan mata pencaharian, tetapi juga membuat nelayan menderita. Terkadang ada saja kapal yang dihempaskan ombak hingga ke pinggir pantai, lalu mengalami kerusakan. Kondisi demikian membuat nelayan frustrasi dengan keadaan. \"Mungkin seminggu yang lalu kejadian. Kalau harapan kami, ya pemerintah bisa memberikan stimulus. Khususnya di saat seperti ini,\" katanya. (rnd)
Sumber: