Sudin Minta Peluncuran Kartu Petani Ditunda
Keterbatasan Internet Dianggap Sulitkan Petani
PALAS – Peluncuran kartu petani dari Kementerian Pertanian masih skeptis bisa mensejahterakan petani dalam mengakses kebutuhan pupuk bersubsidi. Sejak september lalu, pemerintah pusat juga telah menetapkan pendistribusian pupuk bersubsidi hanya bisa diakses melalui kartu petani. Namun hal tersebut dinilai justru dapat menghambat petani untuk mendapatkan pupuk, lantaran keterbatasan jaringan internet. Hal tersebut diutarakan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Sudin SE saat melakukan kunjungan kerja di Desa Tanjung Sari Kecamatan Palas, Rabu (4/11) kemarin. Sudin mengatakan, di beberapa daerah Jawa, Sulawesi dan NTB telah di luncurkan Kartu Petani oleh Kementerian Pertanian. Kegunaanya untuk untuk mengatur pola pendistribusian bantuan, terutama untuk mengakses bantuan pupuk bersubsidi. “Sejak September lalu pembelian pupuk juga harus menggunakan Kartu Petani. Namun di semua daerah belum tentu memiliki sinyal yang baik, patani justru mengalami kesulitan untuk medapatkan pupuk bersubsidi,” ujar Sudin dihadapan puluhan petani yang hadir dalam kegiatan itu. Masalah ini juga terlihat di Provinsi Lampung, dari sekitar 687 ribu petani hanya sebanyak 55 ribu petani yang telah mendapatkan Kartu Petani dari Kementerian Pertanian itu. Namun kata, Sudin, sampai saat ini Kartu Petani tersebut belum bisa digunakan lantaran keterbatasan sarana. “Di Lampung, kartu petani juga telah diluncurkan, dan belum sapai 10 persen petani yang menerima. Tapi sampai saat ini kartu petani ini belum bisa digunakan, karena perangkatnya belum memadai,” ujarnya. Sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, masalah ini juga telah disampaikan langsung kepada Kementerian Pertanian agar peluncuran Kartu Petani ditunda hingga semua sarana telah tercukupi. “Sudah saya sampaikan ke Kementerian Pertanian, agar peluncurannya ditunda. Karena saya tidak mau petani tidak dapat pupuk pada musim tanam,” sambungnya. Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan Bibit Purwanto mengungkapkan, peluncuran Kartu Petani ini juga belum di luncurkan di wilayah Lampung Selatan. “Untuk di Lampung Selatan ada sekitar 90 ribu petani. Sampai saat ini juga belum ada petani yang memiliki Kartu Petani ini, belum diluncurkan,” pungkasnya. (vid)Sumber: