Maksimalkan Sektor Perekonomian dan Sosial
MERBAU MATARAM - Selain pembangunan dibidang infrastruktur, peningkatan bidang kesehatan, perekonomian dan sosial juga menjadi skala prioritas Desa Baruranji, Kecamatan Merbau Mataram tahun depan. Perihal itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Baruranji, Erwin saat Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2021 di Aula Balai Desa setempat, Kamis (5/11). Pada anggaran tahun 2021 mendatang, Desa Baruranji akan melanjutkan pembangunan jalan Hotmix yang tertuda akibat dampak Covid-19 di tahun 2020, yang pekerjaannya baru terselesaikan sekitar 500 meter yang sebelumnya ditargetkan sepanjang satu kilometer. Selain itu, juga akan membuat dua titik sumur bor untuk penyediaan air bersih bagi warga Desa setempat. Untuk bidang perekonomian, Desa itu juga mengusulkan untuk pengembang biakan ternak, seperti 15 ekor induk Sapi, 30 ekor induk Kambing dan 500 ekor Itik serta 2000 batang bibit pohon Alpukat. Sementara, bidang sosial, desa Baruranji juga mengusulkan 1 (satu) Unit Ambulance Desa, 1500 titik Lampu penentangan jalan, 100 Unit bedah rumah, rehab bangunan untuk 7 (tujuh) Masjid, selain itu Desa Baruranji pun mengusulkan agar status Puskesmas Merbau Mataram yang sebelumnya sebagai Puskesmas jalan bisa menjadi Puskesmas Rawat Inap. \"Untuk T.A 2021 Desa Baruranji memprioritaskan pembangunan Infrastruktur, banyak sekali pekerjaan pembangunan di Desa yang tertuda di tahun 2020 ini dikarenakan dampak dari Covid-19, namun, untuk peningkatan bidang kesehatan, perekonomian dan sosial itu juga menjadi skala prioritas tahun depan, \" Ucap Kepala Desa Baruranji, Erwin kepada Radar Lamsel di Balai Desa setempat, Rabu (4/11) Lebih lanjut Erwin mengatakan, untuk bidang Perekonomian desa tersebut, mengutamakan untuk pengembang biakan ternak, seperti Itik, kambing dan sapi serta bibit Alpukat. \"Dengan adanya usaha pengembang biakan ternak dan penanaman 2000 batang bibit Alpukat di Desa Baruranji, diharapkan bisa menambah penghasilan ekonomi warga Desa, \"tuturnya. Pada kesempatan itu juga, saat berlangsungnya Musrenbangdes Baruranji, Camat Merbau Mataram, Heri Purnomo.SKM menegaskan. Sebelumnya kebijakan Pemerintah dalam pembangunan Desa itu menerapkan sistem TOK DOWN, dari atas kebawah namun saat ini sistem kebijakan Pemerintah itu sudah dirubah menjadi BUTTER UP, dari bawah ke atas. Tujuan Pemerintah, agar semua Pembangunan itu benar-benar berdasarkan dari usulan Masyarakat mulai dari Dusun hingga Desa dan hasil dari Musrenbangdes, akan dibawah ke Musrencam hingga Musrenkab. \"Sebelumnya, kebijakan Pemerintah untuk Pembangunan di Desa itu, 4.2.2 dalam pengertian, 4 untuk Infrastruktur, 2 untuk Perekonomian dan 2 untuk Sosial. Namun, sekarang kebijakan Pemerintah berubah menjadi, 5.5.5 yaitu, 5 bidang Insfratruktur, 5 bidang Perekonomian dan 5 bidang Sosial, \"tegasnya. Dia menambahkan, tertundanya realisasi apa yang sudah masuk pada Musrenbangdes tahun sebelumnya seperti pada tahun 2019 yang tidak terealisasi pada tahun 2020 terutama untuk bidang Infrastruktur, padahal semua sudah masuk dalam E\' Planing yang seharusnya bisa direalisasikan di tahun 2020, namun dikarenakan dampak wabah Covid-19 akhirnya semua tertunda. \"Untuk tahun 2021 ini Pemerintah mengutamakan bidan pembangunan Infrastruktur, terutama Insfratruktur yang belum selesai di tahun 2020 akan dilanjutkan dan direalisasikan pada tahun 2021, misal pada yg tahun 2020 ini Desa Baruranji di DD tahap I (satu) membangun jalan hotmix yang seharusnya sepanjang 1 (satu) kilo meter tapi karena dampak Covid-19 itu baru terlaksana sekitar 500, nanti pada tahun 2021 itu harus diselesaikan, \" Imbuhnya.(rif)
Sumber: