Empat Paket Proyek Gagal Lelang
KALIANDA - Empat paket kegiatan di Kabupaten Lampung Selatan dipastikan gagal lelang pada tahun anggaran (TA) 2020 ini. Hal ini dikarenakan tidak memenuhi syarat sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kepala Bagian (Kabag) Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Setdakab Lamsel, Awaluddin Wiranto menjelaskan, dari 118 paket kegiatan yang dilelang terdapat empat paket yang dinyatakan gagal. Pasalnya, waktu pekerjaan tidak mencukupi dan peserta lelang kurang dari tiga perusahaan yang mendaftar. \"Empat paket proyek gagal lelang tahun 2020 ini, diantaranya dua unit proyek pembangunan jembatan yang diajukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), satu paket proyek pengadaan kendaraan dinas (Randis) yang diajukan Dinas Kesehatan Lamsel senilai Rp290 juta dan pengadaan jasa lainya yakni office boy yang diajukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda,\" kata Awaluddin kepada awak media di Kantor Bupati Lamsel, Jum\'at (13/11) pekan lalu. Dia menambahkan, periode TA 2020 ini pengajuan dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) berbasis web terdapat 118 paket proyek yang ditender (Lelang\'red). Dia mencatat, yang sudah selesai tender serta terdapat pemenang sebanyak 104 dan 10 paket proyek menunggu masa sanggah seperti salah satunya pengadaan barang berupa blangko Kartu Identitas Anak (KIA). \"Untuk dua paket proyek pembangunan jembatan gagal lelang, karena waktu tidak mencukupi untuk dilakukan lelang ulang. Sementara untuk lelang tenaga office boy RSUD Bob Bazar Kalianda pada awalnya sudah diajukan untuk dilelang, namun tidak jadi karena mekanismenya memakai waktu 12 bulan. Semestinya, awal tahun sudah berjalan. Lalu, pihak RSUD Bob Bazar Kalianda memakai sistem penunjukan langsung (PL),\" imbuhnya. \"Untuk pengadaan randis yang diajukan Dinas Kesehatan Lampung Selatan awal ada empat unit randis. Tapi, satu unit randis gagal lelang karena memakai sistem tender cepat. Dan juga peserta dalam penawaran kurang dari tiga peserta,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: