Diduga Bunuh Diri, ABH di LPKA Sering Merenung Sendiri
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 16-11-2020,09:56 WIB
TEGINENENG - Salah satu Anak Berhadapan Hukum (ABH) bersinisial K (16) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung di Desa Kato Agung, Kecamatan Tegineneng meninggal dunia diduga bunuh diri pada Sabtu ( 14/11) dini hari sekitar jam 2:00 wib
\"Memang benar ada ABH kita yang melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri. Dan almarhum baru tiga hari di sini, pindahan dari rutan Menggala. Karena ada lima ABH dari Menggala yang dikirim ke LPKA Bandar Lampung karena usia mereka dibawah 18 tahun,\" ungkap Kepala LPKA Bandar Lampung Sambiyo Bc.I.P.,
SH.MM, Sabtu (14/11).
Dikatakan, berdasarkan informasi dari teman sekamar, memang almarhum pada saat tiba di lapas tampak terlihat sering merenung sendiri. Dimana secara berkala petugas lapas berkeliling mengecek apakah ABH yang ada di sel sudah pada istirahat atau belum.
\"Nah, semalam pas ngontrol jam satu untuk mengecek apakah sudah tidur atau belum. Namun ketika satu jam berikutnya dilihat lagi, yang bersangkutan kok gak ada. Lantas petugas bertanya kepada teman satu sel. Pas dicek di kamar mandi, sudah meninggal dengan gantung diri dengan menggunakan kain. Dan posisi kamar mandi berada dalam sel,\" jelasnya.
Selanjutnya, petugas yang berjaga langsung melapor ke komandan jaga dan Kalapas. Kemudian segera menghubungi Polsek Tegineneng. Dimana pihak kepolisian segera membawa jenazah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum.
\"Kejadian ini tentunya tidak kita kehendaki, dan kita fasilitasi saat mengantarkan jenazah ke RS Bhayangkara dan pihak keluarga juga sudah kita hubungi. Supaya pihak keluarga tidak salah sangka dan salah persepsi,\" ujarnya.
Menurutnya, selama 14 hari semua ABH yang baru masuk diberikan orientasi mulai dari dari tata krama, sholat, dan kewajiban lainnya.
\"Memang sekarang selama orientasi kita berikan sosialisasi tentang kewajiban anak anak di lapas,\" pungkasnya. (red)
Sumber: