Jangan Kucilkan Pasien Covid-19

Jangan Kucilkan Pasien Covid-19

TANJUNG BINTANG - Angka pasien Covid-19 di Kecamatan Tanjung Bintang terus meningkat, tercatat sudah mencapai 17  kasus dan satu diantaranya meninggal dunia. Hal itu disebabkan kurangnya kesadaran dilingkungan masyarakat.   Hal itu, disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (KUPT) Puskesmas Rawat Inap (PRI) Tanjung Bintang, Darmawan, S.Km., M.Kes saat Rapat Koordinator (Rakor) tingkat Kecamatan setempat, Selasa (17/11).   Dirinya mengatakan, kasus tersebut berdasarkan informasi yang dirilis langsung dari Kabupaten Lampung Selatan dan Provinsi Lampung. Sementara, bagi pasien yang belum terdata di Kabupaten langsung mendapat penangan dari petugas PRI setempat.   \"Kemarin ada salahsatu pasien covid-19 yang belum tercatat di Kabupaten dan hasilnya kita sudah dapat, kita langsung mengambil sikap dan desa langsung memblokir untuk melakukan isolasi, kemudian dipenuhi untuk kebutuhannya, setelah itu petugas akan melacak pasien itu pernah kontak fisik dengan siapa,\" Ujar Darmawan kepada Radar Lamsel saat memberikan bantuan sembako kepada mantan pasien covid-19 di Desa Jati Indah.   \"Pemantauan ini kita lakukan dari Puskesmas, jadi kita pantau setiap hari melalui telfon untuk mengetahui bagaimana kondisinya, kalau ada gejala ringan kita kasih obat, kalau kondisinya memburuk kita bawa ke Rumah Sakit. Tapi harus ada kordinasi dulu dengan pihak kesehatan dan Rumah Sakit, karena pasien covid tidak bisa langsung dibawa karena pasti ada penolakan karena penuh,\" Ungkapnya.   Oleh sebab itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat se-Kecamatan Tanjung Bintang untuk membiasakan diri tidak mengintimidasi pasien yang sedang menjalani isolasi agar tidak merasa dikucilkan.   \"Makanya di Rakor tadi kita sudah belajar pengalaman dengan situasi orang yang di isolasi. Ini termasuk berhasil, selain bantuan dari Kabupaten dari tetangga sekitar juga membantu. Artinya orang terdampak covid-19 merasa tidak dikucilkan. Justru dukungan dari lingkungan itu menguatkan,\" Kata dia.   Masih kata Darmawan, dia menambahkan, yang menjadi persoalan meluasnya penyebaran covid-19 di wilayah itu yakni penerapan protokol kesehatan yang kurang maksimal. Sebab, 70 persen dari kasus tersebut adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).   \"Kendala kita saat ini ya cukup Nasional juga yaitu pembatasan jarak dan menghindari kerumunan. Karena dari 70 persen dari kasus ini kebanyakan OTG,\" Imbuhnya.   Disamping itu, Camat Tanjung Bintang Hendri Hatta, S.Ag menilai, angka Covid-19 yang terus meningkat disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam menerapkan protokol kesehatan.   \"Kesadaran masyarakat masih kurang dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal disetiap kegiatan selalu kita sampaikan untuk menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker sudah, mencuci tangan sudah, tinggal menjaga jarak ini yang sulit dikendalikan,\" Kata dia.(rif)

Sumber: