Rp 1 Miliar Uang Zakat tak Jelas

Rp 1 Miliar Uang Zakat tak Jelas

KALIANDA – Tensi Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan sedikit naik Selasa (24/5). Pemicunya uang zakat yang ditampung Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Lampung Selatan tak jelas sebesar Rp 1 Miliar. Karena ketidakjelasan ini orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini akan segera merestrukturisasi kepengurusan Bazda Lamsel. Penegasan itu disampaikannya saat membuka Musrenbang RPJMD Kabupaten Lamsel tahun 2016 – 2021 di aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel. Dimuka publik Zainudin Hasan mengungkapkan bahwa Bazda Lamsel memiliki dana kas zakat sekitar Rp3 Miliar. Namun, pada kenyataanya dana yang ada di dalam kas Bazda hanya sekitar Rp 2 Miliar. “Dana yang Rp1 miliar ini tidak hilang. Tetapi, ada yang digunakan oleh pengurus lama, dipinjam bagian TUK Rp56 juta, untuk koperasi Rp500 jutaan dan lain sebagainya. Ini kan salah kaprah,”ungkap Zainudin. Dia meminta semua pihak terkait yang menggunakan dana zakat tersebut untuk segera mengembalikannya. Jika tidak, Zainudin mengaku tidak segan untuk mempermasalahkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang. “Uang zakat itu tidak bersifat profit oriented. Tidak bisa untuk diuntungkan atau dibungakan. Uang zakat itu diberikan kepada umat yang berhak menerima. Semua sudah diatur di dalam Al-Qur’an. Ini yang harus di pahami para pengurus Bazda kedepannya,”jelasnya. Dalam waktu dekat, lanjutnya, pihaknya segera melakukan perubahan struktur di dalam tubuh organisasi Bazda Lamsel. Sambil menunggu dikembalikannya uang yang bersumber dari zakat para pegawai ASN tersebut. “Pokoknya tahun ini harus selesai itu semua yang pakai uang zakat. Saya tidak akan main-main. Pengurus Bazda juga akan saya benahi agar kedepan lebih baik dan paham penggunaan uang zakat,” ujarnya. Zainudin menegaskan pengurus Bazda kedepan haruslah orang-orang yang memiliki sifat amanah. Sehingga ada kepercayaan publik khususnya para ASN yang membayar zakat dalam menyalurkan kewajibannya sebagai umat muslim. “Jika tidak amanah, orang tidak akan mau bayar zakat. Padahal potensi zakat ini sangat besar untuk membangun umat,” pungkas dia. (idh)

Sumber: