KUD Paguyuban Terapkan Metode Simpan Pinjam Khusus Wanita.

KUD Paguyuban Terapkan Metode Simpan Pinjam Khusus Wanita.

WAY LIMA - Melalui metode simpan pinjam khusus wanita, Koperasi Unit Desa (KUD) Paguyuban, Kecamatan Way Lima menjadi Koperasi unggulan di Kabupaten Pesawaran.
Kepala Desa Paguyuban, Imam Khudrli mengatakan, koperasi unit desa paguyuban menjadi Koperasi unggulan karena setiap perlombaan secara administrasi menjadi yang terbaik serta ada strategi khusus yang dilakukan melalui metode simpan pinjam khusus wanita.
\"Menjadi koperasi unggulan itu karena setiap perlombaan administrasi menjadi selalu yang terbaik, metode simpan pinjam juga memiliki startegi khusus termasuk simpan pinjam Khusus wanita tanpa melibatkan laki laki,\" ujar Imam Khudrli saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (17/11).
Imam mengatakan, metode simpan pinjam khusus wanita pada koperasi unit desa paguyuban mengadopsi sistem program Membina Ekonomi Sejahtera (Mekaar) yang gencar diberikan bank BUMN seperti bank Mandiri dan bank BRI.
\"Karena berdasarkan pengalaman dan evaluasi yang dilakukan pemerintah Desa Paguyuban, seperti peminjam dana koperasi dari laki-laki tidak tepat sasaran dalam penggunaannya, awalnya untuk usaha namun pada akhirnya habis untuk merokok, habis untuk hal lainnya. Kalau perempuan lebih konsisten serta pembayarannya lebih rutin dan lebih terkontrol. Kami mengadopsi metode simpan pinjam wanita ini dari sistem Mekaar simpan pinjam perempuan desa dari bank mandiri,\" paparnya.
Selain itu, dana pinjaman yang diberikan kepada pelaku usaha yang berasal dari BUMDes, sesuai dengan hasil survey peruntukan usaha yang akan di jalankan dan maksimal dana pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp 2 juta.
\"Pagu pinjaman itu relatif, tergantung hasil survey peruntukan usaha dan saat ini maksimal pinjaman koperasi unit desa maksimal Rp 2 juta,\" ucapnya.
Lebih lanjut, Imam mengatakan, untuk mempertahankan kredibilitas koperasi unggulan, pemerintah desa paguyuban melakukan monitoring dan evaluasi setiap 3 bulan sekali dan terus mendorong koperasi unit desa paguyuban untuk menjadi lebih berkembang.
\"Kita setiap 3 bulan sekali mengevaluasi kegiatan yang sudah di realisasikan di lapangan, termsusk BUMDes. Dalam semua unit usaha yang tergabung bersama koperasi juga kita evaluasi semua termasuk juga koperasinya. Dan untuk saat ini yang kita dorong adalah koperasi, karena secara administrasi koperasi yang saat ini paling konsisten dan yang sudah ada kontribusi bagi desa adalah usaha penyewaan tarub,\" pungkasnya. (eggy/esn)

Sumber: