Macet dan Penumpukan Masih jadi Persoalan

Macet dan Penumpukan Masih jadi Persoalan

BAKAUHENI – Hajat besar angkutan lebaran tahun ini sebentar lagi. Persiapan untuk menghadapi hajat besar tahunan itu mulai dibahas instansi terkait. Jajaran Polda Lampung dan Polda Banten menggelar rapat koordinasi bersama dengan jajaran kantor Otoritas Kepelabuhan Penyeberangan (KOPP) Merak, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOP) Merak dan Bakauheni serta ASDP Merak dan Bakauheni. Rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat kantor PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni, Selasa (24/5) kemarin, dihadiri langsung Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin dan jajaran pejabat utama polda. Begitu juga dengan Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri diikuti oleh jajaran pejabat utama Polda Banten. Dalam rapat tersebut, Kapolda Lampung Brigjen Pol. Ike Edwin mengatakan, ada beberapa permasalahan yang terjadi pada setiap mudik lebaran. Diantaranya, adanya penumpukan penumpang yang tidak terangkut dengan cepat di pelabuhan Bakauheni saat arus mudik. Lalu antrian panjang kendaraan di loket pintu masuk dan antrian penumpang di loket tiket pelabuhan saat arus balik. Serta antrian penumpang di gang way pelabuhan yang hendak naik kapal. Untuk penumpukan penumpang yang tidak terangkut, kata dia, permasalahannya karena adanya peningkatan penumpang yang tidak disertai dengan ketersediaan dan penambahan bus serta angkutan umum lainnya yang memadai. “Ada peningkatan penumpang dari normal 5 ribu orang menjadi 35 ribu orang di pelabuhan. Ini tidak disertai adanya penambahan angkutan umum di pelabuhan. Akibatnya penumpang tidak terangkut. Mereka harus menunggu hingga 3 jam,” kata dia. Brigjen Pol Ike Edwin mengatakan, untuk arus lalulintas di jalan, di Provinsi Lampung tidak pernah ada kemacetan. Meski pun saat mudik lebaran ada peningkatan arus kendaraan yang bisa mencapai 100 persen lebih dari kondisi normal. Permasalahan kedua muncul, ungkapnya, saat arus balik. Biasanya akan terjadi konsentrasi kepulangan pada hari-hari tertentu. Dan hal itu kerap memunculkan antrian panjang pada loket tiket kendaraan di pintu pelabuhan dan juga di loket penumpang. “Kondisi ini sudah kita amati saat libur panjang awal tahun lalu dan awal bulan Mei lalu. Jadi dua masalah ini yang harus kita carikan solusinya. Sehingga penumpukan tidak terlalu lama. Dan antrian tidak panjang,” ungkapnya. Ia melihat untuk fasilitas lainnya di pelabuhan Bakauheni saat ini sudah sangat baik. Ketersediaan kapal pun sudah mencukupi. Apalagi sebagian kapal yang beroperasi di lintasan selat Sunda merupakan kapal dengan bobot besar. “Harus ada penambahan armada saat arus mudik. Dan ada kebijakan melepas barier di loket pembelian tiket saat arus balik. Sehingga pelayanan dapat lebih cepat,” jelas Jenderal bintang satu di pundak ini. Hal serupa juga diungkapkan Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri. Meski untuk di Merak jarang terjadi penumpukan penumpang. Namun antrian panjang saat arus mudik di loket pembelian tiket, baik kendaraan dan penumpang pejalan kaki masih menjadi persoalan. Ia melihat hal itu terkait dengan pelayanan. “Kita sudah berkoordinasi dengan ASDP Merak. Rencananya mereka akan membuka loket pembelian tiket di pintu keluar tol Serang Timur dan Balaraja. Kendaraan yang telah membeli tiket akan diarahkan pada jalur khusus saat di tollgate pelabuhan,”ujarnya. Dirinya meyakini jika ada sistem yang baik pada pelayanan mudik lebaran tahun ini, Ia optimis pelayanan akan berjalan lancar dan baik. Apalagi, ia melihat seluruh stakeholder yang terkait bersemangat untuk terus membenahi pelayanan. Sementara itu perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mengatakan untuk tahun akan ada tambahan bus dari Kementerian Perhubungan sebanyak 20 bus. Dinas Perhubungan pun akan meminta perusahaan oto bus lintasan Bakauheni-Terminal Rajabasa menambah armadanya saat mudik lebaran nanti. Khususnya saat puncak arus mudik dan arus balik. Manajer operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Heru Purwanto dalam paparannya mengatakan, pihaknya saat mudik lebaran nanti akan membuka 7-8 loket untuk kendaraan roda 4. Selanjutnya 4-6 loket untuk kendaraan roda 2. Sedangkan untuk loket tiket pejalan kaki akan dibuka 12 loket. “ASDP cabang Bakauheni juga berencana membuka loket diluar areal pelabuhan. Rencananya loket tambahan akan dibuka di areal parkir hotel 56 Kalianda,” kata Heru.(man)

Sumber: