Petambak Swadaya Normalisasi Parit
SRAGI – Petani tambak Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi nampaknya tahun ini sudah bisa mengantisipasi ancaman banjir sejak sejak dini. Salah satu upaya yang dilakukan petani tambak untuk meminimalisir ancaman banjir yaitu dengan melakukan normalisasi saluran irigasi. Ketua Kelompok Budidaya Perikanan Windu Wijaya, Numi Candra mengatakan, banjir yang kerap melanda tambak petani disebabkan oleh jaringan irigasi atau saluran pengairan yang telah mengalami pendangkalan. “Seperti tahun lalu, banjir terjadi karena irgasinya telah dangkal. Tapi tahun ini sudah diantisipasi cepat oleh petani, saluran pengairan yang dangkal dinormalisasi,” kata Numi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (25/11) kemarin. Bahkan curah hujan yang tinggi, pada Rabu kemarin juga tidak memberikan pengaru meningkatkanya air tambak. Sebab air hujan bisa langsung dialirkan melalui saluran pengairan yang telah dinormalisasi tersebut. “Seperti hari ini, walaupun curah hujan tinggi tapi air bisa dialirkan dengan lancar, sehingga tida menggenang di tambak. Karena saluran paritnya sudah dinormalisasi,” ungkapnya. Numi menjelaskan, tak hanya di wilayah Bunut Utara namun di wilayah Dusun Umbul Besar dan Sumbejaya normalisasi untuk mencegah banjir ini juga sudah dilakukan petani tambak. “Ada yang melakukannya secara swadaya, tapi ada juga dari program pemerintah seperti di Sumberjaya,” ujarnya. Hal senada juga diutarakan Arda menurutnya petani tambak melakukan normalisasi ini agar banjir yang melanda ratusan hektar tambak tahun lalu tidak terulang. “Kalau tidak dinormalisasi ketika hujan deras air diarea tambak meluap karena saluran airnya dangkal, seperti tahun lalu. Tapi sekarang Alhamdullilah sudah bisa diminimalisir, walaupun hujan deras air bisa langsung dialirkan, dibuang,” ucapnya. (vid)
Sumber: