Komunitas Dapat Bibit dan Obat dari Maporinas
TANJUNG SARI - Menunjang rumah tangga bergerak dalam bidang pertanian organik, Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Lampung mendistribusikan bantuan bibit tanaman organik dan obat-obatan kepada komunitas rumah tangga dan pemuda dari empat Kecamatan. Empat kecamatan tersebut yakni, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Candipuro dan Way Sulan. Sementara, penyerahannya berlangsung di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, dihadiri Sekertaris Jendral (Sekjen) Maporina Lampung, Tito, Kepala Desa (Kades) Kertosari, Albert Halomoan. S, juga Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Ketua DPD Maporina Lampung Selatan, Hamdani S.H.I mengungkapkan, jika bibit tanaman organik dan obat-obatan itu diberikan kepada lima komunitas asal empat kecamatan tersebut. \"Terserah mau diberikan kepada komunitas apa, yang jelas arahannya untuk membuat pertanian organik. Jadi harapannya komunitas ini bisa memanfaatkan sisa sedikit lahan dirumah untuk multikultural, ditanami sayuran,\" Ucapnya kepada Radar Lamsel di Desa Kertosari, Rabu (25/11). Sementara, tiap satu komunitas, mendapatkan 1800 bibit tanaman organik yang siap tanam. Sementara, dalam satu komunitas berjumlah 30 anggota. \"Bibit organik ini diberikan untuk lima komunitas dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Way Sulan, Candipuro, Tanjung Bintang dan Tanjung Sari. Masing masing komunitas 30 anggota. Tiap anggotanya mendapat 60 bibit tanaman organik. Bibitnya berupa cabai keriting dan rawit, terung ungu dan hijau, kemudian tomat dan rampai,\" Ucapnya. Sambungnya kata dia, dalam memanfaatkan sedikit lahan dirumah sebagai pertanian organik bisa menjadi sebuah penunjang kemandirian dalam kebutuhan pangan rumah tangga. \"Kalau kesadaran sudah terbangun, bahwa kanan-kirinya bisa dijadikan untuk tanaman pangan, harapannya bisa terjadi menjadikan kemandirian pangan, khususnya kaum ibu-ibu karena ini pertanian rumah tangga, atau urban farming,\" Tuturnya. Sayangnya, saat penyerahan bibit organik secara simbolis tersebut, Ketua Maporina Lampung, Hj. Chusnunia Chalim yang juga sebagai Wakil Gubernur Provinsi Lampung itu berhalangan hadir. Dari hasil pantauan Radar Lamsel, dalam penyerahannya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker serta menyediakan sarana cuci tangan.(rif)
Sumber: