Covid-19 Sudah 3.773 Kasus di Lampung
KALIANDA - Kasus Covid-19 di Lampung terus bertambah. Teranyar jumlah bertambah 56 kasus per Minggu (29/11). Total kasus kini menjadi 3.773 kasus. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana pada Minggu (29/11) mengatakan penambahan kasus baris dari Bandarlampung sebanyak 35 orang, Lampung Utara 7 orang, Lampung Tengah lima orang, Lampung Selatan 4 orang, Lampung Timur satu orang, Tanggamus satu orang, Pesawaran satu orang, Tulangbawang satu orang, Waykanan 1 orang. \"Dari 56 kasus positif covid 19, sebanyak 17 orang diperoleh dari hasil tracing dan harus baru sebanyak 39 orang. kemudian yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 42 orang dan yang sedang dirawat sebanyak 14 orang,\" jelas Reihana. Untuk pasien selesai solasi sebanyak 13 orang, yang terdiri dari pesawaran 9 orang, Pringsewu 3 orang dan Lampung Tengah 1 orang. Sementara penambahan kematian konfirmasi karena Covid- 19 sebanyak 3 orang. Sehingga jumlah kasus meninggal di Lampung karena covid-19 berjumlah 179 orang. \"kasus kematian konfirmasi ke Covid-19 bertambah tiga orang berasal dari Bandarlampung 2 orang dan Lampung Utara satu orang. Pasien 2937 laki-laki 66 tahun dari Bandarlampung, pada 10 November pasien mengeluh lemas, batuk dengan kormobid penyakit jantung,\" jelas Reihana. Pasien pada 12 November dibawa ke rumah sakit swasta dan dilakukan rapid test, dengan hasil reaktif. Kemudian melakukan pengambilan swab. Namun pada tanggal 16 November pukul 18.00 WIB pasiem dinyatakan meninggal dunia. hasil swab pada 17 November menyatakan pasien terkonfirmasi covid 19. Pasien 3744 laki-laki 76 tahun dari Bandarlampung. Pada 16 November pasien mengeluh dispesia, dan penyempitan jantung serta sesak. Pasar memiliki kormobid penyakit jantung, dan pada 21 November pasien dibawa ke rumah sakit swasta untuk dilakukan swab tes. \"Hasilnya terkonfirmasi covid-19 pada 26 November, namun pada pukul 15.00 WIB pasien mengalami perburukan kondisi dan 15.30 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia,\" lanjutnya. \"Pasien 3728 laki-laki 53 tahun dari Lampung Utara merupakan kasus baru. pasien merupakan pasien Hemodialisa di rumah sakit RSUDAM selama 5 tahun. Pada tanggal 26 November kembali ke rumah sakit dan menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit pemerintah kabupaten,\" tambahnya. Pada 28 November pasien mengalami perburukan kondisi dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul jam 05. 30 WIB. Pemulasaran jenazah seluruhnya dilakukan dengan protokol Covid-19. Di sisi lain, setiap masyarakat diminta untuk menumbuhkan persepsi jika orang diluar sana adalah orang tanpa gejala (OTG) di masa pandemi covid-19. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini terus bertambah di Kabupaten Lampung Selatan. Terlebih, dari data tim gugus tugas Covid-19 Lamsel kembali mencatat adanya tambahan tiga pasien konfirmasi baru pada Hari, Jum’at (27/11) pekan lalu. Sehingga, kasus covid-19 di Lamsel saat ini telah menginjak angka 202 pasien positif. Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Lamsel, dr. Jimmy B. Hutapea, MARS, tiga pasien positif baru itu adalah pasien nomor 200 yang berjenis kelamin laki - laki berinisial D (33), Warga Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjungbintang. Lalu, pasien nomor 201, seorang perempuan berinisial R (31), Warga Desa Negara Ratu, dan pasien nomor 202, seorang laki - laki berinisial D (41), Warga Desa Natar, Kecamatan Natar. “Dengan terus bertambahnya kasus, maka kita minta setiap masyarakat menumbuhkan kepercayaan jika orang diluar sana adalah OTG. Hal ini menjadi benteng kita untuk tidak berkerumun dan menerapkan protokol kesehatan. Supaya memutus matarantai penyebaran virus covid-19 di kabupaten ini,” ungkap Jimmy. Dia terus mengingatkan, masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. “Jika kita punya anggapan semua OTG, maka penyebaran covid-19 dapat dicegah dengan selalu memakai masker. Sebab, percikan air ludah (droplet) tidak akan langsung mengenai wajah. Itulah, mengapa kita diharuskan mematuhi protokol kesehatan,” lanjutnya. Masih kata Jimmy, gerakan perpindahan orang dari suatu tempat ke tempat lain atau mobilitas menjadi penyebab angka kasus konfirmasi positif covid-19 di Lampung Selatan terus naik atau meningkat. Maka, dia meminta masyarakat untuk tidak pergi meninggalkan daerah di masa pandemi. “Inilah yang menjadi kendala yang tidak dapat dihindari. Apalagi, jika ada libur panjang. Angka kasus konfirmasi positif covid-19 terus menerus naik,” lanjutnya. Lebih jauh dia mengatakan, perilaku kebiasaan baru atau new normal, bukan seperti anggapan masyarakat banyak yaitu layaknya kehidupan normal. Maka, kedisiplin dalam mematuhi protokol kesehatan menjadi salah satu hal yang wajib dipatuhi. “Harapan kita dengan patuh terhadap protokol kesehatan maka kita bisa mencegah penularan mulai dari diri kita sendiri. Mudah-mudahan kita selalu dilindungi dan diberikan kesehatan,” pungkasnya. (idh/rnn)
Sumber: