Kementan Bakal Kirim Ratusan Sapi ke Lamsel
KALIANDA - Provinsi Lampung bakal menjadi pilot project Pengembangan 1.000 desa sapi milik Kementerian Pertanian. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti mengatakan dengan masuknya Lampung dalam pilot project Pengembangan 1.000 desa sapi, nantinya Lampung akan menerima 1.000 ekor sapi yang akan didistribusikan mulai minggu kedua bulan Desember tahun ini. \"Jadi pengembangan 1000 desa sapi ini program prioritas Kementan yang hanya ditujukan 5 Provinsi. Mulai Lampung, NTT, NTB, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Ini pilot project Kementan, untuk meningkatkan populasi dan swasembada daging kita,\" beber Lily. Lampung sasaran pengembangan 1.000 desa sapi, karena peternak sapi di Lampung, terutama Lampung Selatan ada yang sudah membentuk koorporasi peternak. Selanjutnya, koorporasi tersebut diajukan ke pusat. Setelah melalui berbagai rangkaian verifikasi dan Alhamdulillah Lampung menjadi salah satu yang dipilih. \"Saingannya padahal banyak, dan dilihat juga dari pengalaman kelompok, perkembangan kelompok memelihara ternak, dinamikanya, populasi ternak dan kooporasinya. Yang penting pengalaman berternak. Lampung itu menjadi tempat studi banding dari 3 provinsi, NTB, Sulsel juga sudah datang. NTT belum tapi sudah ada rencana untuk berkunjung,\" terangnya. Nantinya kelompok penerima manfaat akan menerima 200 ekor sapi. Di Lampung ada 5 kelompok yang bakal menerima bantuan tersebut. Diantaranya Kelompok Bumi Asih Sejahtera ( Desa Wawasan ), Kelompok Sumber Rezeki ( Desa Bangunsari ), kelompok Sudi Makmur III ( Desa Sidomukti ), Kelompok Sukamaju II ( Desa Purwodadi Dalam), Kelompok Barokah Jaya ( Desa Wonodadi ). \"Jadi progam ini tujuannya agar petani berorientasi bisnis. Jadi tiap kelompok dapat 200 ekor, 100 ekor akan digunakan untuk penggemukan dan 100 indukan. Diharapkan bisa muncul peternak membentuk koorporasi dan bisa dikembangkan di daerah lainnya. Peternak juga dapat bimbingan teknis langsung dari pakar yang berkaitan dengan peternakan. Rencananya sapi akan datang dalam minggu ke dua Desember dan sapinya berjenis sapi lokal,\" lanjutnya. Saat ini masih ada yang masuk dalam tahap pembuatan kandang, sekaligus menunggu sapinya datang. Selain sapi, peternak juga dapat bantuan pembuatan kandang dan bimtek pengetahuan nya langsung dari pakar. Selanjutnya, Pemprov Lampung juga berencana mendirikan rumah potong hewan mini disekitar koorporasi tersebut. Dengan harapan, juga bisa memaksimalkan potensi bisnis. \"Rencananya juga akan dibangun RPH mini, yang bisa untuk kelengkapan kawasan itu. Karena salah satu kelompok itu ada usaha hilir, yaitu abon sapi. Jadi kalau nanti bisa kita bantu RPH sudah kawasan bisnis sekali,\" katanya. Program prioritas yang didanai melalui APBN-P ini sendiri diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan peternak sendiri. Kemudian juga ada penggemukan sapi yang kita berikan masing-masing kelompok 100 ekor dan siap dijual setelah 4 bulan. Ini fungsi nya untuk ketahanan pangan. \"Selain itu kita support juga untuk ketahanan DKI. Indukn harapannya 3-4 bulan bunting, 9 bulan hamil dan tahun depan ditargetkan sudah beranak. Dengan maksud menambah populasi,\" tandasnya. (rnn)
Sumber: