Cegah Stunting, 1.650 Telur Dibagikan

Cegah Stunting, 1.650 Telur Dibagikan

PENENGAHAN - UPTD Peternakan Kecamatan Penengahan menyalurkan 1.650 butir telur untuk penanggulangan stunting. Rencananya, ribuan telur tersebut akan disalurkan ke desa Kekiling, Tetaan, Pasuruan, Padan, dan Pisang. Sesuai teknis di lapangan, masyarakat yang mengalami stunting akan menerima 30 butir. Ribuan telur itu berasal dari CSR perusahaan. Namun jumlah itu bisa saja bertambah karena datanya dipegang oleh UPTD PRI Penengahan. Atau bisa juga melalui pemerintah desa, yang masyarakatnya mengalami kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama tersebut. Kepala UPT Peternakan Kecamatan Penengahan, M. Nur, mengatakan bantuan telur memang diprioritaskan untuk pencegahan stunting. Seperti ibu hamil, dan balita. Apalagi telur merupakan sumber protein hewani yang cukup mudah dikonsumsi. Nur berharap bantuan telur itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. “Untuk tahap selanjutnya kami serahkan kepada pihak puskesmas, karena tugas kami hanya menyerahkan,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (1/12/2020).

  1. Nur melanjutkan, masalah pendataan masyarakat yang mengalami stunting akan sepenuhnya dilakukan oleh puskesmas. Atau bisa juga melalui kerja sama dengan aparatur desa jika ada tambahan jumlah warga yang mengalami penyakit tersebut. Dia melanjutkan, bantuan telur merupakan CSR rutin yang diberikan perusahaan untuk membantu masyarakat.
“Ini sudah terjadwal, sebetulnya rencana penyerahan pekan kemarin. Tapi tadi ada kabar dari dinas bahwa ada penyerahan, alhamdulillah semua lancar,” katanya. UPT PRI Penengahan menyebut bantuan telur itu khusus diperuntukkan anak-anak yang menderita stunting, dan balita bawah garis merah (BGM). Sebab, balita BGM harus mendapat perhatian karena menjadi sesuatu hal penting yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, dan juga kalangan masyarakat. “Tentu kami sangat berterima kasih kepada Dinas Peternakan, melalui Pak Nur (Kepala UPT) telah menyerahkan bantuan ini,” kata Koordinator Pencegahan Penyakit UPT PRI Penengahan, Indah Suprihatin. (rnd)

Sumber: