Gerdal POPT-Petani Antisipasi Perkembangan OPT

Gerdal POPT-Petani Antisipasi Perkembangan OPT

RAJABASA - POPT dan PPL Kecamatan Rajabasa terus memantau perkembangan tanaman padi di kecamatan Rajabasa. Khusus pada musim rendeng ini, tanaman padi di wilayah itu sudah mencapai luasan di atas 100 hektar. Dengan umur 7-30 hari setelah tanam. Bahkan ada beberapa lahan yang sedang melangsungkan aktivitas panen. Meski demikian, ada pelbagai kaitan yang harus diperhatikan dengan kondisi tersebut. Terutama risiko berkembangnya organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang sangat tinggi. Balai Penyuluhan Pertanian, dan POPT Kecamatan Rajabasa menilai potensi perkembangan OPT cukup besar, apalagi didukung cuaca yang ekstrem. Berkaitan dengan hal tersebut, kedua belah pihak melaksanakan gerdal (gerakan pengendalian) untuk pengamanan hasil produksi di musim tanam ini. \"Kami melakukannya bersama dengan para petani yang tergabung dalam kelompok,\" kata Petugas POPT Kecamatan Rajabasa, Syafrudin, kepada Radar Lamsel, Selasa (1/12/2020). Kegiatan gerdal ini, kata Syafrudin, direncanakan menyasar luasan lahan kurang lebih 100 hektar. Selain pengamanan produksi, gerdal juga bertujuan untuk pengendalian hama yang dominan di wilayah tersebut. Ada juga kegiatan gropyokan tikus yang telah dilaksanakan di luasahan lahan 5 hektar. \"Hari ini di lahan yang dikelola kelompok tani Bina Usaha desa Banding. Selaku petugas, kami sangat bersyukur karena petani sangat antusias,\" katanya. Bahan yang dijadikan sebagai pengendali adalah pestisida ramah lingkungan. Hal itu sengaja dilakukan karena Syafrudin belum menginginkan pihaknya menggunakan pestisida kimia. Di samping sebagai pengendalian hama penyakit, pestisida juga mengedukasi petani dengan penggunaan 6 tepat. \"Yakni tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, tepat cara, tepat mutu, dan tepat pestisida. Dan juga penerapan 4 tepat prinsip PHT,” katanya. Prinsip PHT adalah budidaya tanaman sehat dengan pengelolaan musuh alami, pengamatan rutin, dan petani sebagai ahli PHT di lahannya sendiri. Dengan menerapkan kaidah tersebut, lahan pertanaman diprediksi akan aman dari serangan hama penyakit, dan bisa panen dengan hasil yang memuaskan. (rnd)

Sumber: