Ketua Komisi IV Disebut Backup Rekanan Ngawur

Ketua Komisi IV Disebut Backup Rekanan Ngawur

Ahmad Muslim: Gedung Itu Nggak Beguna

  SRAGI – Aksi ngawur CV.  Mandiri Indotama dalam melakasanakan rehabilitasi Puskesmas Pembatu (Pustu) Bunut Selatan menuai kecewa dari Pemerintah Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi. Sebab, pada awal pelaksanaan CV. Mandiri Indotama sebagai rekanan, salah melakukan pembongkaran bangunan. Bangunan gedung eks Puskesmas Sragi yang tak masuk dalam anggaran rehabilitasi, justru ikut dibongkar akibat ulah semberono itu. Padahal, bangunan eks puskesmas itu masih digunakan masyarakat untuk kegiatan posyandu balita atau lansia. Kepala Desa Bandar Agung Samsul Anwar mengatakan, rekanan membongkar gedung eks Puskesmas Sragi itu pada pertengahan tahun. Sebagai kepala desa, pada awal pengerjaan samsul sempat meberikan arahan kepada kontraktor bahwa sarana kesehatan yang masuk dalam program rehabilitasi bukan eks Puskesmas di Dusun Bunut Utara, tapi Putu di Dusun Bunut Selatan. “Sekitar bulan Juni, kontraktor memang sempat datang ke rumah, sudah saya arahkan bahwa yang direhab Pustu. Tapi pembongkaran tetap  ke bangunan eks Puskesmas. Bahkan saya sudah beberapa kali melarang tapi kontarktornya tetap enggak percaya,” ujar Samsul memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (3/12) kemarin. Samsul menjelaskan, akibat kesalahan tersebut kini bangunan eks Puskesmas telah dibongkar pada bagian atapnya. Padahal gedung tersebut masih dimanfaatkan oleh desa untuk kegiatan posyandu dan lansia. “Meraka berhenti setelah mendapat konfirmasih dari Dinas Kesehatan. Tapi banguan sudah enggak ada atap lagi, dan dibiarkan begitu saja. Padahal meskipun aset Dinas Kesehatan, gedung itu sangat bergunan untuk kegiatan posyandu di Dusun Bunut Utara,” ungkapnya. Samsul mengaku, dirinya juga pernah meminta pertanggung jawaban pihak rekanan. Namun yang pasang badan justru Ketua Komisi IV DPRD Lampung Selatan, Ahmad Muslim. “Ya, pak Muslim anggota Dewan dari Ketapang itu yang datang ke rumah, karena si pemiliki CV masih adiknya. Bangunan Puskesmas itu katanya akan direnovasi juga jadi sarana olahraga tahun ini. Tapi sampai saat ini enggak ada, masih terbengkalai,” ucapnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi Sucipto menjelaskan, sebelum pelaksanaan pihaknya bersama dinas kesehatan dan rekanan juga telah melakukan survey di bangunan Pustu. “Kita sudah survey sebelumnya bersama rekanan. Enggak tahu kenapa pembongkaran masih dilakukan di bangunan eks Puskesmas. Saya baru tahu setelah ada laporan dari pegawai puskesmas,” ucapnya. Sucipto juga sangat menyangkan, ia juga sempat meminta pertanggungjawaban dari rekanan. Namun lagi-lagi yang pasang badan Ahmad Muslim. “Saya juga ditelpon pak Muslim, saya minta atapnya dipasang lagi. Tapi katanya biayanya besar. Selain gedung itu juga akan diupayakanmendapat rehab pada tahun 2021 mendatang,” pungkasnya. Radar Lamsel mengonfirmasi Ketua Komisi IV Ahmad Muslim. Politisi Golkar Lamsel itu berkilah bahwa gedung yang dibongkar CV. Mandiri Indotama adalah gedung yang tak berguna lagi, dan diyakini tak salah bongkar. “Ya, itu kan, apanamanya kan memang, gedung itu nggak beguna, nggak salah bongkar kan itu. Tapi gua kurang tahu jelas, kok saya?” jawab Muslim ketika ditanyai kaitan dirinya dengan Pemilik CV. Mandiri Indotama. Muslim mengaku dirinya datang kesana usai menerima keluhan waktu itu. Meski Wartawan Radar Lamsel memulai obrolan dengan kata konfirmasi namun Muslim mempertanyakan apakah wartawan media ini konfirmasi atau bertanya? “ Kan ada keluhan waktu itu. Tapi nggak tahu ya, ini konfirmasi apa nanya ini? Nah, kalau konfirmasi gua nggak terlalu paham, yang jelas kemarin itu kan ada ini, apanamanya; kepala desa nelpon. Saya lihat langsung kesana,” singkatnya. (vid/red)

Sumber: