Cegah Kerumunan, Penyaluran BPNT Pakai Ojek

Cegah Kerumunan, Penyaluran BPNT Pakai Ojek

MERBAU MATARAM - Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram menggunakan jasa ojek.   Sehingga, dalam pencairannya, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melakukan pengambilan sembako dikediaman ketua koordinator yang dibentuk oleh e-warung di setiap dusun.   Ketua e-warung Desa Tanjung Baru, Aisyah menjelaskan, hal itu dilakukan demi mencegah timbulnya kerumunan di e-warung setempat, dikhawatirkan menjadi penyebab penyebaran Covid-19.   \"Menggunakan ojek baru ini, mendengar kabar kalau di Kecamatan Way Sulan ada yang kena virus corona, jadi kita upayakan gimana caranya tidak terjadi kerumunan. Disini banyak, ada 450 KPM,\" Jelasnya kepada Radar Lamsel, Sabtu (5/12).   Oleh sebab itu, setiap KPM BPNT di Desa Tanjung Baru diminta untuk membayar jasa ojek yang nominalnya tidak ditentukan kepada ketua koordinator sesaat pengambilan sembako.   \"Ya, seikhlasnya. Ada yang ngasih Rp 5000, Rp 3000 kadang Rp 2000 untuk ojek bahkan ada juga yang nggak ngasih. Ada juga beberapa KPM yang langsung ngambil sendiri ke e-warung, itupun begitu selesai ngambil sembako langsung kami suruh pulang. Takutnya ada yang sakit terus jadi nyebar, gitu,\" Ujarnya.   Memang, sebelumnya belum ada kesepakatan dari KPM, tetapi menurutnya, banyak KPM yang yang tak keberatan jika harus membayar jasa ojek. Selain itu, dalam pengambilan sembako menjadi lebih terjangkau.   \"Disini (Tanjung Baru) ada 12 dusun, jadi sembako tinggal mengambil di ketua koordinator aja, yang ada di ujung juga nggak perlu ngambil ke e-warung lagi. Tetapi penyalurannya lebih cepat KPM mengambil di e-warung langsung daripada pakai jasa ojek,\" Pungkasnya.   Sementara sambung dia, tiap satu KPM BPNT mendapat, 10 kilogram beras, satu kilogram ayam potong, 14 butir telur, seperempat kacang hijau, setengah kilogram buah dan satu kilogram sayur.   \"Selama ini belum ada keluhan dari KPM untuk kualitas sembako, karena begitu sampainya sembako di e-warung kita cek, begitu ada yang rusak kita langsung komplain ke suplayer untuk diganti. Sembakonya kami dari Rumah Pangan Kita (RPK) Ansoruna,\" Imbuhnya.   Disisi lain, manager RPK Ansoruna, Dian Mulyani mengatakan, pihaknya berupaya memberikan sembako kualias terbaik. \"Kalau ada komplain dari e-warung kita juga komplain ke perusahaan, jadi kalau ada yang kualitasnya jelek langsung diganti,\" Tutupnya.(rif)

Sumber: