Serangan DBD Mulai Meluas
PALAS – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang sejumlah desa di wilayah Palas. Setidaknya selam satu bulan terakhir sudah ditemukan tiga kasus DBD yang terjadi di Desa Palas Pasemah dan Desa Sukaraja. Penanggujawab Program DBD Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas Joko Prianto mengatakan, pada November ini penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti itu kembali menyerang warga Desa Sukaraja. “Pada November lalu kita menemukan dua kasus DBD di Desa Palas Pasemah. Kemudian untuk November ini kita kembali menemukan satu kasus serangan DBD. Total sudah ada tiga kasus selama musim penghujan akhir tahun ini,” kata Joko memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (7/12) kemarin. Joko menjelaskan, kasus yang menyerang satu orang warga itu terjadi di Dusun II, Desa Sukaraja. Setelah menerima laporan kasus tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemologi. “Kita terima hasil lab dari rumah sakit Bob Bazar Jumat pekan kemarin. Dan hari ini langsu kita lakukan PE di lingkungan rumah pasien yang ada di Dusun II,” ucapnya. Joko mengaku dari hasi PE tersebut pihaknyu juga menemukan jentik nyamuk pembawa penyakit DBD tersebut. Pihaknya juga akan melakukan fogging dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan rumah pasien. “Besok (hari ini’red) akan kita lakukan fogging di lingkungan rumah pasien. Kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan PSN untuk mencegah penularan DBD ini,” ujarnya. Hal tersebut juga diamini oleh Kepala UPT Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Rosmeli. Namun kata Rosmeli, yang lebih rentan terjadi serangan DBD yaitu di Desa Palas Pasemah. “Yang selalu kita warning itu, Desa Palas Pasemah. Karena disana sudah menjadi endemik nyamuk DBD, kasus selalu ada setiap bulannya. Pada awal musim hujan ini saja sudah ada dua kasus,” terangnya. Jika di Desa Palas Pasemah kemabali ditemukan serangan DBD, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan foging dan PSN secara serentak. “Kondisi lingkungan yang kurang bersih juga menjadi penyebabnya. Maka jika masih ditemukan kasus ada akan kita lakukan fogging serentak,” pungkasnya. (vid)
Sumber: