SMPN 3 Jati Agung Gelar SSB UBKD
JATI AGUNG - Setelah dihapusnya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ternyata Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan penggantinya, yakni Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD). Kemarin (7/12), seluruh SMP se Indonesia mencoba UBKD tersebut termasuk di Kabupaten Lamsel yang juga mulai mengikuti Sosialisasi Berskala Besar (SBB) tentang UBKD. Kepala SMPN 3 Jati Agung Soetopo mengaku cukup terbebani dengan UBKD tersebut pasalnya siswa yang bisa mengikuti UBKD bukan semua siswa kelas IX melainkan hanya 45 orang. \"Dari 200an siswa yang ada, hanya 45 siswa yang wajib mengikuti UBKD itu. Tetapi bukan kami yang memilih melainkan dari Kemendikbud sendiri,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel disela SBB, Senin (7/12). Menurutnya, kebijakan Kemendikbud itu tentu menjadikan sekolah hanya akan fokus kepads 45 siswa tersebut sementara siswa lainnya akan sedikit berkurang perhatiannya. \"Sebetulnya ini ujian untuk sekolah, karena reputasi sekolah dipertaruhkan,\" kata dia. Ia berharap, UBKD nanti tidak membuat sekolahnya mendapat predikat kurang baik sehingga pihaknya memaksimalkan SSB yang digelar disekolahnya itu. \"Ada 5 siswa yang ditunjuk untuk mengikuti SSB, kebetulan hari ini ada Siswa dari SMPN 3 Satu atap Jati Agung juga,\" tuturnya. Soetopo meyakini program-program yang diterapkan oleh Kemendikbud merupakan upaya untuk memperbaiki dunia pendidikan. \"Ya kami yakin program ini niatnya baik, dan outputnya nanti baik untuk Kemendikbud melakukan pemetaan,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: