Angkut Air untuk TPS, PTPS Ditodong Begal

Angkut Air untuk TPS, PTPS Ditodong Begal

SIDOMULYO – Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat di raih, Heri Susilo Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Rabu pagi (9/12) sekitar pukul 06.30 WIB, mengalami musibah, ditodong oleh kawanan Pencuri Kendaraan Bermotor (Curanmor), saat mengangkut air, untuk kebutuhan di TPS. Alhasil, karena dibawah ancaman senjata dan demi  keselamatanya, motor milik rekannya yakni Bisriah salah seorang Petugas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Tempat Pemungutan Suara 06 Desa Sidorejo yang dipinjamnya, terpaksa diserahkannya kepada pelaku Curanmor. Menurut informasi yang berhasil diterima oleh Radar Lamsel, dari salah seorang petugas Panwaslucam Sidomulyo, Ria Bara Toyiba. Diterangkannya, berdasarkan laporan dari Pengawas Desa Kelurahan (PDK) Desa Sidorejo, telah terjadi Insiden kehilangan motor yang dialami oleh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) No. 06 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo. PTPS atau korban tersebut atas nama Bisriah yang juga warga desa setempat. Peristiwa berawal Bisriah (35) pemilik motor Honda Vario Nopol BE 6952 OF warna putih merah, berangkat ke TPS 06 di Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo. Kemudian, Bisriah bertemu Heri Susilo (anggota KPPS) di TPS 06, Desa Sidorejo, kecamatan setempat. Lalu, Heri Susilo meminjam kendaraan motor milik Bisriah untuk keperluan mengangkut air untuk kebutuhan di TPS 06. Setelahnya, lantas Heri Susilo berangkat menggunakan motor pinjaman tersebut, mengangkut air memakai ember menggunakan motor pinjaman itu, ke Jalan Jahe RT 05/RW 03 di Desa Sidorejo, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi TPS 06. Belum sempat turun memarkirkan motor sambungnya, korban (Heri Susilo) tanpa diduga ditodong menggunakan senjata oleh kawanan pelaku Curanmor yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang,” ungkapnya kepada Radar Lamsel, kemarin. “ Karena dibawah ancaman, korban yang merasa khawatir atas keselamatannya, lantas menyerahkan kendaraan pinjaman tersebut kepada pelaku curanmor,” terangnya. Ia menjelaskan, korban yang masih dalam kondisi syok, lantas bergegas menuju TPS 06 dengan berjalan kaki. Sesampainya di TPS, Bisriah yang melihat Heri berjalan kaki, menanyakan kepada Heri Susilo kenapa motornya tidak dibawa. Lalu Heri Susilo menjawab “     “ motor di begal”. Warga yang mendengar teriakan Heri Susilo (korban curanmor’red), kemudian, menghampiri korban untuk membantu. Lalu, petugas Panwaslucam Sidomulyo berinisiatif membantu korban dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sidomulyo,” tandasnya. Dikonfirmasi prihal tersebut, mewakili Kapolsek Sidomulyo Iptu. Hengky Darmawan, Kanit Reskrim Sidomulyo Bripka. Suroso membenarkan peristiwa tersebut. “ Ya, persitiwa Curanmor itu terjadi di Desa Sidorejo. Diduga pelaku Curanmor yang berjumlah lebih dari dua orang itu, mengancam korban menggunakan Senjata Api (Senpi),” ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan secara runut dan detail ihwal peristiwa itu. Sebab, saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. “ Kita sedang proses penyelidikan. Kasus ini masih kita dalami,” pungkasnya.(sho)  

Sumber: