Muksin Batubara: Pramuka Sejati Penjelajah Negeri

Muksin Batubara: Pramuka Sejati Penjelajah Negeri

Muksin seorang tuna rung tergabung dalam Pramuka, dia Memiliki tujuan menjelajahi Indonesia dengan berjalan kaki. Kamis (10/12/2020), dia sempat singgah di Graha Pena Radar Lamsel, ingin tahu kisah menariknya? Berikut ulasannya!

  Laporan Randi Pratama, Kalianda.   Sekitar pukul 13.01 WIB, Kamis (10/12/2020), wartawan Radar Lamsel yang sedang asyik berbincang di Graha Pena Lamsel dikagetkan kedatangan seseorang yang mengintip dari jendela. Awalnya kami menduga orang yang memakai topi Pramuka itu mengalami gangguan jiwa. Untuk memastikan, David Zulkarnaen wartawan Radar Lamsel, kemudian menghampirinya. Setelah beberapa saat, wartawan yang Memiliki tugas liputan di kecamatan Palas- Sragi ini kemudian meminta kertas dan pulpen. \"Ada yang mau dia tulis,\" ucap David. Lalu pria yang mengenakan seragam Pramuka lengkap dengan peci hitam ini menulis sebuah kalimat lumayan panjang, bermaksud menjelaskan dirinya dan tujuannya. \'Saya maaf, tuna rungu bertemu dengan bapak kantor mana? Saya sekretaris, saya bersilaturahmi, saya berphoto. Anggota Pramuka, keliling Indonesia\' begitulah bunyi kalimat yang dia tulis dalam selembar kertas A4, di baliknya ada data perolehan sementara hasil Pilkada. Selesai foto, kru mengajaknya duduk, memberinya minum, dan sedikit bekal untuk perjalanannya. Tanpa rasa canggung, dia minta  dinyalakan kipas angin. Setelah mendapat angin segar, dia baru bisa duduk bersantai. Lalu pria ini menyerahkan kerta berisi identitasnya. Namanya Muksin Batubara, berusia 30 tahun, beragama Islam. Dia pernah mengenyam pendidik di SD Bangun Purba Tapanuli Selatan, lalu lenjut di SLB 111 Bogor, dan SLB 1/B Jakarta. Dalam kertas itu, Muksin memiliki keahlian melukis dan mengusuk. Dia tergabung dalam anggota Pramuka cacat tuna rungu dan wicara. Pria yang beralamat di Bangun Purba, kota Nopan Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini memiliki tujuan keliling Indonesia dan mancanegara. Dalam kertas itu juga Muksin bermaksud meminta do\'a restu, sekaligus bertemu dan berfoto dengan banyak orang untuk dijadikan kenangan. Juga menjadi bukti dari tugas yang dia emban dalam rangk mengelilingi Indonesia. Dia mengaku kekurangan dana, dan meminta perhatian dari orang-orang yang dia temui. Di ujung kalimat kertas itu, Muksin berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepadanya. Dengan penuh percaya diri, Muksin memberi sebuah album foto. Awalnya kami bertanya-tanya untuk apa, tapi setelah dibuka, kami cukup kaget. Album ini berisi foto-foto Muksin bersama orang-orang penting. Dia pernah foto dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Bukan hanya itu saja, foto Muksin bersama politikus tersohor Indonesia, Akbar Tanjung, juga ada. Lalu fotonya bersama dengan Ketua Umum Partai NasSem, Surya Paloh. Mantan presiden Indonesia periode 2004-2014, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dan yang paling fenomenal tentu fotonya bersama Joko Widodo, presiden Indonesia saat ini. Kami sempat terpikir mengabadikan Muksin dengan memegang fotonya bersama Presiden Jokowi. Tetapi dia menolak, dan meminta maaf. Muksin tidak ingin menyebarkan luaskan foto tersebut melalui jepretan. Dia menjelaskan ini melalui bahasa Isyarat yang mengombinasikan gerakan tangan. Kemudian dia mengajak kami berbincang dengan isyarat. Walaupun tak mengerti, tapi kami mencoba memahami. Saya bertanya, dia merokok apa tidak. Dia mengiyakan, dan langsung mengambil sebatang rokok dari kotak dengan jari-jarinya yang diselimuti sarung tangan berwarna hitam. Untuk komunikasi Radar dan Muksin mesti saling memperhatikan tetapi untuk urusan sebat, kru dan dia sama, satu frekuensi. Muksin memberi kami sebuah kertas lagi. Di dalamnya dijelaskan bahwa di tergabung dalam anggota Pramuka cacat tuna rungu, yang memiliki perjalanan mengelilingi dunia. Dia meminta foto bersama kami supaya di-print, dan dibubuhi tanda tangan. Setelah puluhan menit, Muksin berpamitan kepada kami untuk melanjutkan perjalanannya ke Sumatera Utara dengan berjalan kaki. Dia meminta kami mendoakan perjalanan lancar, dan selamat sampai tujuan. (rnd)

Sumber: