Aparat Desa Percaya, ADD Raib Diganti Kades
SIDOMULYO – Akibat kelalaian Kades Banjarsuri, Kecamatan Sidomulyo Rojulin, uang ADD sebesar RP 148 juta yang ditaruh di dalam mobil miliknyaraib dicuri. Dalam rapat terbatas bersama perangkat desa setempat, satu hari setelah kejadian yakni pada Selasa 8 Desember 2020 lalu, secara lisan Kepala Desa Banjarsuri Rojulin dihadapan perangkat desa, mengatakan dirinya siap mengganti Anggran Dana Desa (ADD) yang hilang tersebut. Hal itu dikatakan oleh Kasi Pemerintahan Desa Banjarsuri Wiwin Suryani kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Kamis (10/12), kemarin. Ia menerangkan, usai kejadian musibah pencurian yang menimpa Kepala Desanya itu pada Senin 7 Desember lalu, keesokan harinya, Kepala Desa Rojulin menghubungi seluruh apartur desa untuk menggelar pertemuan secara iternal di kediaman Kepala Desa. “ Ya, satu hari setelah peritiwa itu, istri pak Kades menghubungi saya melalui WhatsApp, untuk seluruh perangkat desa berkumpul di kediaman, pada Selasa 8 Desember lalu. Hal itu, untuk membahas penyelesaian persoalan ADD yang hilang tersebut,” terangnya. Dimana dalam rapat terbatas itu ujar Wiwin Suryani, Kepala Desa Rojulin bersedia bertanggungjawab sepenuhnya untuk mengganti ADD yang hilang tersebut. “ Ya, dipertemuan itu pak Rojulin mengatakan pihaknya bersedia bertangungjawab untuk mengganti uang ADD yang hilang ini,” ujarnya. Bahkan kata dia, belum lama ini, Rojulin pun telah meminta rincian peruntukan anggaran ADD yang hilang itu kepada aparatur desa. “ Meskipun baru sebatas lisan, namun kami percaya pak kades akan bertanggungjawab,” singkatnya. Sementara, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Kecamatan Sidomulyo Masri Efendi mengatakan, pihaknya merasa sangat prihatin atas musibah yang dialami oleh Kepala Desa (Kades) Rojulin. “ Ya, kami tentunya perihatin, dengan musibah kemalingan yang dialami oleh Kades Banjarsuri Rojulin,” kata dia kepada Radar Lamsel, kemarin. Dimana sambungnya, lantaran Kades Banjarsuri Rojulin lalai, uang sebesar Rp 148 juta yang ia taruh didalam mobilnya, usai melakukan pencairan dana ADD bersama Bendahara Desa, di Bank Lampung yang peruntukanya guna insentif apartur desa raib, di curi orang. “ Memang ini musibah, namun juga sebuah kelalaian yang dilakukan oleh Kades Banjarsuri. Hal ini sudah dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada pihak berwajib. Untuk pengembangan selanjutnya, ini ranah kepolisian,” terangnya. Selaku ketua Apdesi, pihaknya mengaku sudah menyarankan kepada Kepala Desa Rojulin untuk melakukan pertemuan bersama aparatur desa, guna membahas hal tersebut. “ Sebab, uang sebesar Rp 148 juta yang hilang dicuri orang tidak dikenal ini, merupakan uang tunjangan apartur desa dan anggarannya pun dari pemerintah,” ucapnya. Dibagian lain Masri Efendi menjelaskan, uang tersebut merupakan uang negara. Untuk itu, pihaknya menyarankan penyelesaian persolan pun harus melalui mekanisme sesuai ketetapan yang berlaku. “ Artinya, secara adminstrasi pertanggungjawaban bukan hanya kepada aparatur desa saja melainkan kepada pemerintah juga. Untuk itu, harus ada berita acara dan SPJ,” tukasnya. Sementara, Camat Sidomulyo Rendy Eko Supriyanto ketika dimintai tanggapannya terkait prihal tersebut, dirinya mengatakan bahwa peristiwa pencurian itu sudah dilaporkan oleh Kepala Desa Banjarsuri kepada pihak kepolisian. “ Peristwa ini sudah dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada kepolisian. Maka, penyelesiannya hal ini merupakan ranahnya pihak kepolisian,” ujarnya. Ditanya terkait mekanisme administratif, terkait pertanggungjawaban pihak desa terhadap pemerintah yang sesuai regulasi, pihaknya enggan berkomentar lebih jauh. Namun Camat Sidomulyo itu mengaku, dirinya telah menyarankan kepada Kepala Desa Banjarsuri Rojulin untuk berkoordinasi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan. “ Kita juga sudah sarankan kepada Kepala Desa Banjarsuri, untuk berkoordinasi bersama PMD Lamsel. Sebab, ini merupakan domainnya PMD,” pungkasnya.(sho)
Sumber: