Puskesmas Candipuro Lakukan Investigasi
Satu Orang Diyakini Terpapar Covid-19
CANDIPURO –Tenaga survelens Puskesmas Candipuro melakukan investigasi secara mendalam, terhadap salah seorang warga di Desa Batuliman Indah, kecamatan setempat, yang diyakini terpapar Covid-19 berinisial N (21), beserta keluarganya dikediamannya, Senin (14/12). Plt. Puskesmas Candipuro Achmad Solatan menerangkan, langkah epidemiologi yang dilakukan oleh jajaran Puskesmas dan Satgas Covid-19 Candipuro, untuk mengetahui secara runut dan terperinci, sumber paparan Covid-19 itu berasal. “ Ya, hari ini kami bersama Uspika sedang melakukan penelusuran secara mendalam, terhadap salah seorang warga di Desa Batuliman Indah yang diyakini terpapar Covid-19, beserta keluarganya dikediamanya,” terangnya kepada Radar Lamsel, senin (14/12). Ia mengatakan, berdasarkan hasil epidemiologi, yang bersangkutan informasinya pernah melakukan perawatan wajah disalah satu salon kecantikan di wilayah Sidomulyo pada tanggal Senin 30 November 2020 lalu. Kemudian sambungnya, setelah tiga hari kemudian yakni pada Jumat 4 Desember 2020, yang bersangkutan mengalami gejala hilang rasa. Setelahnya yang bersangkutan lantas memeriksakan diri ke klinik kesehatan swasta di Candipuro. “ Setelah dilakukan rapid test oleh dr. Hasilnya yang bersangkutan dinyatakan reaktif,” katanya. Kepala UPT Puskesmas Candipuro itu melanjutkan, lantas pada 5 Desember N memeriksakan kesehatan di RSUD Bob Bazar, SKM Kalianda. Hasil pemeriksaan oleh tanga medis di rumah sakit, N dinyatakan reaktif. Lalu, pada 7 Desember yang bersangkutan kembali melakukan pemeriksaan swab tenggorakan di RS berplat merah tersebut. “ Hasil swab keluar Jumat 11 Desember, dimana yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya. Kemudian, keluarga korban berinisiatif melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik kesehatan swasta di Candipuro, hasilnya dr. Mendiagnoasa dari hasil rapid test baik bapak, ibu dan dua orang kakak yang bersangkutan dinyatakan reaktif. “ Hari ini, kami melakukan epidemiologi dan tracing kontak secara runut dan mendalam, terhadap keluarga yang bersangkutan. Yang bersangkutan beserta kelaurganya kita wajibkan isolasi mandiri drumah. Kemudian, untuk informasi resmi hasil epidemiologi belum dapat kami beritahukan. Sebab, hal ini merupakan ranahnya Dinkes Kabupaten,” pungkasnya.(sho)Sumber: