Perawat Ruangan Kosong, Zainudin Meradang

Perawat Ruangan Kosong, Zainudin Meradang

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan pantas meradang. Misinya mewujudkan kualitas pelayanan prima dibidang kesehatan dirusak oleh ketidakberadaan sejumlah perawat di ruang perawatan RSUD dr. Bob Bazar Kalianda, Sabtu (28/5) dini hari. Pasal ketidakberadaan perawat itu membuat masyarakat yang membuka komunikasi terbuka dengan Zainudin mengeluh dini hari itu juga. Ba’da Shalat Subuh orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini mendadak mengajak Pemimpin Redaksi Radar Lamsel Edwin Apriandi untuk sidak ke rumah sakit plat merah itu. “Ada yang nggak beres dengan RSUD. Masak pasien ditinggal oleh perawatnya,” kesal Zainudin kepada Radar Lamsel pada subuh buta, Sabtu (28/5). Keluhan itu ternyata datang dari pasien yang dirawat di Kelas I ruang Kutilang. Dari keluhan Hadi (47) pasien asal Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda mengungkapkan bahwa sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, inpus yang terpasang melalui tangannya habis. Dia selanjutnya membangunkan anak dan isterinya untuk meminta pertolongan perawat. Namun perawat tidak ada diruang tunggu. “Saya minta keluarga yang lain untuk datang ke RS. Perawatnya benar-benar lelet,” keluh Hadi. Tak hanya Hadi. Warga asal Mekarmulya, Kecamatan Palas Fatimah (42) juga mengeluhkan hal yang sama. Orang tua Fatimah, Edok (80) tak mendapat pelayanan yang layak. Padahal penyakit paru-paru yang diderita Edok membutuhkan perhatian serius. “Inpus orang tua saya juga habis pukul 03.30 WIB. Tapi tidak ada perawat untuk menggantinya,” keluhnya. Karena khawatir akan kondisi orang tuanya, Fatimah justru sempat menggedor-gedor pintu ruang perawat. Namun tidak ada satu pun perawat yang ada didalam ruangan. “Kalau memang ada didalam sedang tertidur, saya rasa akan bangun mendengar gedoran pintu. Tetapi ini tidak bangun. Ya, asumsi kami memang tidak ada perawat,” ungkap dia. Dia berharap pelayanan rumah sakit benar-benar dapat dimaksimalkan. “Kami ini orang kecil yang tidak mau sakit. Mbok ya benar-benar diperhatikan gitu,” ungkap dia. Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan mengaku kecewa dengan jajarannya. Ia menegaskan akan segera membenahi RSUD dr. Bob Bazar untuk benar-benar memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Bicara masyarakat tidak bicara orang kecil atau orang besar. Semuanya sama. Harus mendapat pelayanan yang manusiawi. Apalagi soal pelayanan kesehatan,” ungkap dia. Dia meminta Direktur RSUD dr. Bob Bazar untuk membuka mata dan membuka telinga agar RSUD bisa lebih membenahi diri untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Lampung Selatan. “Buka mata dan telinga. Segeralah berubah,” ungkap Zainudin. Kebersihan RSUD dr. Bob Bazar juga kembali disorot. Parit yang tersumbat membuat pemandangan dirumah sakit itu tak sedap dipandang mata. Bahkan, lantai-lantai keramik yang rusak juga tak diperhatikan yang membuat pasien tak nyaman. \"Kondisi drainase mampet. Lantai ruangan yang ditempati orang tua saya kondisinya rusak parah,\" ujar Daryaman (47) keluarga pasien dari Desa Mekarmulya, Kecamatan Palas. Pantauan Radar Lamsel, di bangunan itu ada ada sepuluh ruangan terdiri dari satu ruangan kepala dan satu ruangan petugas perawat yang kebersihannya tak terjaga. \"Ruangan ini kan fasilitas kelas 1, namun pelayanan dan fasilitas tidak memadai,\" keluh Daryaman. Sayangnya Direktur RSUD dr. Bob Bazar dr. Jimmy Bagas Hutapea, MARS belum dapat dimintai keterangannya mengenai hal ini. Dihubungi Radar Lamsel melalui sambungan telepon, ponselnya dalam kondisi tidak aktif, Sabtu – Minggu (28 – 29/5). (yan)

Sumber: