Harga Cabai dan Sayur Mayur Mulai Naik
SIDOMULYO – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah komoditi seperti cabai dan sayur mayur mulai merangkak naik. Sementara, harga komoditi sembako diantaranya seperti beras, telur dan minyak goreng kemasan dan curah terbilang normal. Kepala UPT Pasar Sidomulyo Agus Sahrony mengatakan, menjelang Nataru, harga komoditi cabai merah, rawit dan sayur-mayur mengalami kenaikan harga. “ Menjelang Nataru tahun ini, sejumlah kebutuhan seperti cabai mengalami kenaikan harga hunga mencapai Rp 10 ribu perkilogramnya. Sedangkan sayur mayur mengalami kenaikan harga mencapai Rp. 3 ribu perkilogramnya dari sebelumnya,” kata Agus Sahrony kepada Radar Lamsel, Senin (21/12). Menurut informasi yang ia perloleh dari para pedagang dan pembeli di bilangan pasar Sidomulyo, kenaikan harga sejumlah komoditi rumah tangga tersebut, dipicu oleh tingginya aktivitas permintaan masyarakat akan kebutuhan cabai dan sayur-mayur. “ Ya, kenaikan harga ini dipicu oleh tingginya permintaan dari masyarakat,” terangnya. Sementara sambungnya, harga untuk komoditi sembako diataranya ia menyebut, beras, telur ikan, minyak goreng dan gula pasir dibilangan pasar tradisional kebanggan warga Sidomulyo itu, terbilang normal. “ Menurut hasil monitoring sementara, untuk harga komoditi sembako terbilang masih normal,” tutupnya. Hasil monitoring jajaran UPT Pasar Sidomulyo diantaranya meliputi, harga cabai merah dari sebelumnya Rp 55-60 ribu perkilogram naik menjadi Rp 70 ribu perkilogram. Cabai rawit dari harga sbelumnya Rp 35-40 ribu perkilogram naik menjadi Rp 50 ribu perkilogram. Sayur-mayur seperti Tomat dari harga sebelumnya perkilogram Rp 5 ribu naik menjadi Rp 9 ribu. Harga buah Kol dari Rp 7 ribu naik menjadi Rp 9 ribu.(sho)
Sumber: