Gugus Tugas Way Sulan Pantau Sekolah
WAY SULAN – Tim gugsu tugas Covid-19, Kecamatan Waysulan melakukan monitoring Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah di wilayah kerjanya, Senin (4/12). Hari pertama, tim gugus tugas memonitoring standar Sarpras di lingkungan sekolah di empat desa yakni, Desa Mekarsari, Talang Waysulan, Sumber Agung dan Desa Pamulihan. Ketua Tim gugus tugas Kecamatan Waysulan Munir, SE mengatakan, setidaknya monitoring hari pertama, menyasar standar sarpras dilingkungan sekolah jenjang TK/Paud, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di empat desa yakni, Desa Mekarsari, Talang Waysulan, Sumber Agung dan Desa Pamulihan. “ Hari pertama monitoring Sarpras dilingkungan pendidikan yang ada di empat desa,” ungkapnya kepada Radar Lamsel, kemarin. Langkah tersebut diterangkannya, merupakan upaya tim gugus tugas setempat, menindaklanjuti wacana pemerintah untuk melaksankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilingkungan lembaga pendidikan. “ Monitoring sarpras ini, untuk memastikan segala persiapan sarpras dilingkugan sekolah sesuai standar prokes. Sebelum dimulainya PTM ditengah masa pandemi yang belum berakhir ini,” ujarnya. Munir mengaku sajauh ini, hasil monitoring yang menyasar sarparas di 8 lembaga pendidikan di empat desa mulai dari jenjang TK/Paud, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK itu berjalan lancar. Dimana ia mengatakan, pihak sekolah telah cukup serius mempersiapakan segala sesuatunya. “ Sarpras di 8 sekolah di empat desa yang telah dimonitiring telah sesuai standar prokes. Monitoring akan berlanjut besok (hari ini) ke sekolah-sekolah di empat desa sisanya,” tandasnya. Terpisah, salah seorang warga Desa Karang Pucung Muhamad wastono (45) mengatakan, dirinya sangat mendukung wacana PTM dilingkungan sekolah oleh pemerintah tersebut. Ia berharap, PTM dapat segera dibuka kembali. Sebab, ia mengaku selama proses Kegiatan Bealajar Mengajar (KBM) melalui sistem daring dirumah, banyak kendala yang dihadapai dirinya saat mendampingi anaknya belajar. Kondisi serba salah dihadapi orang tua, ketika proses daring sang anak dirumah, tidak mendapat pendampingan orang tua, akibat terbentur waktu. “ Kami berharap, monitoring standar sarpras harus betul-betul diterapkan oleh pihak sekolah. sehingga, pada pelaksanan PTM nanti, anak-anak terjamin kemananan dan kesehatannya,” harap Muhamad Wastono. Hadir dalam kegiatan monitoring, Tim gugus tugas Kecamatan Waysulan, petugas Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa setempat.(sho)
Sumber: