10 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Jalan Poros Desa Lebungnala Memprihatinkan
Sadide Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
KETAPANG – Masyarakat Desa Lebungnala, Kecamatan Ketapang mempertanyakan rencana perbaikan jalan poros didesanya dari Pemkab Lampung Selatan yang hingga kini belum terealisasi. Kondisi jalan yang sangat memprihatinkan itu sudah lama dirasakan masyarakat sekitarnya. Padahal, akses jalan itu sangat strategis. Sebab, jalan poros Desa Lebungnala itu menghubungkan desa-desa lainnya di Kecamatan Ketapang. Yakni, Desa Sidoasih, Desa Tamansari dan Desa Sripendowo. Menurut warga setempat, kondisi jalan rusak parah sudah dirasakan sejak sekitar 10 tahun lalu. Kondisi jalan lapen rusak itu membuat warga yang melintas dengan kendaraan sepeda motor tidak nyaman lagi. “Padahal jalan ini merupakan jalan poros yang menghubungkan desa-desa lainnya. Warga dari Desa Sripendowo dan sekitarnya yang mau ke Pematangpasir atau Sidoasih bisa melintasi jalan ini dengan jarak tempuh yang realtif singkat. Tapi kondisi jalan berbatu membuat pengendara tidak nyaman,” tutur warga setempat. Kepala Desa Lebungnala Ajun Wiyono membenarkan kondisi jalan rusak parah di desanya. Menurutnya, kondisi jalan rusak itu sudah lama menjadi keluhan masyarakatnya, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah. “Jalan aspal lapennya sudah seperti jalan onderlah yang tidak nyaman saat dilintasi. Kondisi ini sudah dirasakan sejak tahun 2011, tapi sampai sekarang belum tersentuh perbaikan,” kata Ajun Wiyono. Kepala Desa Lebungnala ini mengatakan, jalan poros di desanya itu cukup strategis karena menghubungkan desa-desa lainnya. Dikatakan, jalan rusak itu dari perbatasan Desa Sripendowo sampai Desa Sidoasih sepanjang sekitar 6 Kilometer. “Jalan poros ini menghubungkan Desa Pematangpasir, Desa Sidoasih, Desa Tamansari dan Desa Sripendowo. Kami sangat mengharapkan Pemkab Lamsel bisa merealisasikan pembangunan jalan poros di desa kami,” ujarnya. Menurut informasi yang ia dapat, rencana pembangunan jalan poros tersebut dilaksanakan tahun 2019 dan tahun 2020. Namun, rencana tersebut tak kunjung datang. “Kami pemerintah desa dan masyarakat mengharapkan Pemkab Lamsel merealisasikan pembangunan jalan poros di desa kami tahun ini,” harapnya. Aspirasi masyarakat Desa Lebungnala tersebut mendapat respon baik dari anggota DPRD Lampung Selatan Sadide. Anggota DPRD Lamsel asal daerah pemilihan (Dapil) tiga (Bakauheni, Penengahan, Ketapang dan Sragi) ini akan memperjuangkan harapan masyarakat tersebut. “Kami dengan sejumlah anggota dewan sudah meninjau kondisi jalan poros itu saat melakukan reses belum lama ini. Memang benar kondisi jalan sangat memprihatinkan. Masyarakat sangat mengharapkan segera dibangun dan saya akan memperjuangkan sesuai tugas dan fungsi saya di DPRD Lamsel,” tegasnya. “Jalan Desa Lebungnala itu merupakan jalan poros yang menghubungkan antar desa lainnya. Kami akan upayakan untuk segera di bangun agar masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan,” pungkasnya. (man)Sumber: