Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Sabilal Gibran

Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Sabilal Gibran

KALIANDA – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda terus melakukan pengembangan terhadap kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Kota Kalianda empat hari terakhir. Hingga kini petugas kepolisian belum dapat menyimpulkan apakah pelaku yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan sadis itu lebih dari tiga orang atau bukan. Bahkan, polisi juga belum bisa memastikan apa motif pembunuhan itu meski belakangan terendus motif pembunuhan dilakukan lantaran dendam. “Kita belum bisa menyimpulkan sampai pelaku utama yang berinisial OK ini kami tangkap. Keterangan dari kedua pelaku yang sudah kami amankan masih kami kembangkan,”kata Kanit Reskrim Polsek Kalianda Aiptu Hadi kepada Radar Lamsel, Selasa (31/5). Berdasarkan keterangan dari kedua tersangka RB (14) dan AL (15), terang Hadi, OK merupakan pelaku utama yang memiliki masalah sebelumnya dengan korban Sabilal Gibran (13). Sementara yang terlibat dalam perseteruan tersebut adalah OK dan RB. “AL berperan memfasilitasi kendaraan. Kita akan terus gali informasi sedalam-dalamnya untuk dapat menyimpulkan kasus ini,”jelasnya. Sampai kemarin polisi masih belum mengetahui keberadaan OK yang dikabarkan kabur ke pulau Jawa yang diantarkan oleh RB dan AL ke Pelabuhan Bakauheni sesaat setelah kejadian. “Kalau kami tahu keberadaannya, pasti langsung berangkat. Doa dari rekan-rekan semua kami harapkan agar bisa segera menangkap pelaku utama,” tutupnya. Sementara itu, Paman korban Rully Hadi Putra sangat menyangkan peristiwa yang menimpa keponakannya. Pasalnya, semua pelaku masih duduk di bangku pelajar SMP. Hal tersebut, tentunya harus mendapatkan perhatian khusus dari dunia pendidikan di Lampung Selatan. “Sebobrok ini kah moral generasi penerus bangsa kita? Siapa yang mesti kita salahkan ?,”kata Rully, kemarin. Rully berharap pemerintah dapat melakukan upaya kongkret agar peristiwa serupa tidak menimpa pelajar lainnya. “Harapan saya kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Ini menjadi ‘PR’ pemerintah khususnya pada dunia pendidikan,”pungkasnya. (idh)

Sumber: