Bulog Naikan Harga GKP Diatas HPP
PALAS – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) sepakati harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) Rp 3.950 perkilogram. Harga tersebut sudah berada diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700 perkilogram. Kesepakatan harga GKP naik diatas HPP yang sudah ditentukan oleh pemerintah dipicu oleh aksi transaksi jual beli oleh pengusaha dari pulau Jawa kepada petani diwilayah tersebut. Kepala Kansilog Kalinda Lamsel Riki Febriadi mengakui, pihaknya kesulitan untuk meyerap hasil produksi gabah dari petani. Alasannya, banyak petani memutuskan untuk menjual hasil produksi padi mereka kepihak ketiga. “Secara ekonomis HPP yang ditetapkan oleh pemerintah memang tidak lagi ideal untuk para petani. Jelas petani lebih memilih menjual hasil produksinya kepada pengusaha karena lebih menguntungkan,” kata Riki Febriadi saat kegiatan Sergap bersama ketua Tim Sergap Mabes TNI AD Brigjend. Afifudin, Irjen Kementrian Pertanian Lampung, Dinas Pertanian Kabupaten Lamsel di Kantor BP3K Palas, Rabu (1/6). Namun, kata Riki Febriadi, Perum Bulog Kalinda terus berupaya keras untuk menyerap hasil produksi gabah petani. “Kami berasama TNI dan Dinas Pertanian masih mengupayakan negosiasi bersama petani sekitar untuk mau menjual hasil produksinya kepada pemerintah,” ujar Riki febriadi. Riki Febriadi berharap, petani setidaknya memberikan kelonggaran terhadap pemerintah mengingat perhatian dan bantuan pemerintah selama ini begitu besar kepada para petani. “Paling tidak 40 persen hasil produksi gabah petani bisa dijual kepada pemerintah. Upaya ini juga merupakan langkah pemerintah untuk mengakomodir stok ketersediaan pangan di Kabupaten Lamsel dan Provinsi Lampung pada umumnya,” ujar Riki Febriadi. Setelah dilakukan negosiasi yang cukup alot antara Bulog dan petani setempat, kata Riki Febriadi, disepakati harga GKP tingkat petani sebesar Rp3.950 perkilogram. “Setelah negosiasi, akhirnya dapat disepakati harga GKP tingkat petani Rp3.950 perkilogram,” ujar Riki Febriadi. Sementara, Anas (50) petani Desa Bandan Hurip, Kecematan Palas mengatakan, dirinya dan petani yang lain menyetujui hasil ketetapan harga GKP dan Bulog tersebut. “Mengingat besarnya peran dan perhatian pemerintah selama ini kepada petani, kami petani setuju dengan harga yang ditawarkan oleh Bulog. Toh ini untuk kepentingan bersama,” ujar Anas. Data yang dihimpun Radar Lamsel, harga HPP Rp3700 perkilogram untuk GKP ditngkat petani. Sedangkan harga yang diberikan oleh pengusaha dari pulau Jawa Rp4.000 sampai Rp4.100 perkilogram. Sementara kesepakatan harga GKP antara Perum Bulog Kalianda dan petani setempat Rp.3.950 perkilogram.(yan)
Sumber: