Pesawaran Dijepit Zona Merah, Pemda Beri Atensi Khusus

Pesawaran Dijepit Zona Merah, Pemda Beri Atensi Khusus

GEDONGTATAAN - Selain kegiatan operasi dan razia,Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran bersama TNI dan Polri akan menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya mendapat vaksinasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya penyebaran Covid-19.
\"Per 17 Januari ini, Pesawaran bertambah 3 kasus dan meninggal nihil. Saat ini Pesawaran dijepit zona merah, Tanggamus, Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Metro. Tentu saja ini menjadi perhatian khusus bagi pemda dan gugus tugas dalam rangka menekan penyebaran covid,\" ungkap Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid Pesawaran, Dendi Ramadhona, Senin (18/1).
Dikatakan, dibutuhkan eksistensi seluruh pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam menekan penyebaran covid -19 dan jangan sampai terlena dengan kondisi ini. Gugus tugas bersama TNI dan Polri tetap melakukan tindakan promotif, preventif dengan humanis. Mulai dari operasi, razia masker, dan tempat keramaian.
\"Contoh, tempo hari ada salah satu rumah makan yang tidak menerapkan prokes. Tim langsung memberikan sanksi tertulis dan lebih streng dalam penerapan protokol kesehatan,\" ucapnya.
Selain itu, lanjut Bupati Pesawaran ini, tim gugus tugas akan berupaya untuk mengurangi titik keramaian, mengurangi kunjungan tempat wisata, melaksanakan 50 persen WFH untuk perkantoran. Termasuk tetap menyiapkan anggaran untuk disiplin prokes sepertiĀ  masker, desinfektan, hand sanitizer dan sabun cuci tangan.
\"Serta tidak memberikan kelonggaran kegiatan di desa yang sifatnya keramaian. Untuk hajatan, seremonial tetap dibolehkan dengan syarat disiplin menerapkan prokes,\" ujarnya.
Selain itu, pemerintah pesawaran akan mendapatkan distribusi vaksin pada gelombang kedua. Dimana usulan kebutuhan vaksinĀ  sekitar 243.000 dan rencananya akhir bulan akan dikirim sekitar 24 ribu dari provinsi.
\"Yang terpenting saat ini, kita meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman. Karena timbul hoax bahwa vaksin haram, berimplikasi terhadap penyakit lain, padahal kan nggak. Bersama Forkopimda dan pihak lain akan mensosialisasikan dan megedukasi masyarakat bahwa vaksin adalah solusi terbaik saat ini dan kehalalannya sudah dijamin MUI serta sudah diuji coba keberhasilannya,\" tandasnya. (esn)

Sumber: