Banjir Rendam Sawah Ratusan Hektar

Banjir Rendam Sawah Ratusan Hektar

PALAS – Bencana banjir mulai menhantui lahan persawahan di wilayah Palas. Akibat tingginya curah hujan yang terjadi pada Minggu (24/1) lalu puluhan hektar tanaman padi di Dusun Muara Badas Desa Sukaraja terendam banjir. Banjir yang menggenangi lahan persawahan tersebut disebabkan luapan Sungai Way Pisang. Setidaknya 30 hektar tanaman padi di wilayah itu terendam banjir hingga Senin (25/1) kemarin. Suratno (50) mengatakan, banjir tersebut dampak tingginya curah hujan yang terjadi pada Minggu lalu. Yang menyebabkan debit air Sungai Way Pisang meluap hingga ke area persawahan warga. “Air mulai naik Minggu sore kemarin. Air Sungai Way Pisang meluap karena hujan deras yang terjadi seharian,” ujar Suratno saat ditemui di lokasi banjir Dusun Muara Badas Senin pagi kemarin. Padahal, lahan yang terdampak bajir tersebut baru ditanami pada satu pekan yang lalu. Sehingga terancam mengalami kerusakan akibat rendaman banjir tersebut. “Punya saya ada seperempat hektar, baru usia tujuh hari tanam. Sampai sekarang air juga belum surut karena air dari hulu sungai masih deras. Tanaman padi terancam mengalami kerusakan, busuk kalau banjir tidak segera surut,” sambungnya. Ahmad (29) salah satu petani setempat menjelaskan, setidak terdapat 30 hektar sawah yang terendam luapan Sungai Way Pisang itu. Area persawahan Muara Badas merupakan langganan banjir ketika musim hujan tiba. “Sudah sering banjir disini, Mas. Saat ini sekitar 30 hektar tanaman padi yang terendam, itu baru hujan deras sehari saja,” tuturnya. Beralih ke Desa Bandan Hurip, akibat meningkatnya debit Sungai Sekampung ratusan hektar lahan persawahan di desa tersebut juga terendam banjir. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bandan Hurip Sukaryadi menuturkan, luapan Sungai Sekampung itu setidaknya merendam 200 hektar lahan persawahan. Akibatnya penanaman padi yang akan dilakukan pekan pekan tertunda. “Banjir dari luapan Sungai Sekampung dan kiriman Way Pisang. Hanya saja 200 hektar lahan tersebut belum ditanami padi,”ucapnya. Sementara itu Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Tarmijan juga mengamini banjir mulai terjadi di wilayah Palas. Namun pihaknya belum merincikan berapa luas lahan yang terendam akibat banjir. “Banjir memang terjadi di beberapa wilayah, salah satunya di Muara Badas. Cuma saat ini kami belum mendata berapa luasan lahan atau tanaman padi yang terendam,” pungkasnya. (vid)  

Sumber: