Wardes tak Optimal lalu Sibuk Ganti Pengurus

Wardes tak Optimal lalu Sibuk Ganti Pengurus

RAJABASA – Kabar kurang sedap muncul dari Wardes (warung desa) Tunas Mekar. Santer terdengar bahwa badan usaha yang dinaungi oleh Pemerintah Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa itu dianggap tak niat untuk dikelola. Sehingga jenis usaha yang dilakoni menjadi kacau balau. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, gedung wardes itu selesai dibangun pada 2018 lalu. Unit usaha ini bergelut di bidang penjualan ATK (alat tulis kantor), dan sembako. Namun usahanya sejauh ini macet. Kondisi ini seiring dengan bubarnya pengurus wardes. Sumber Radar Lamsel menyebutkan bahwa Pemerintah Desa Sukaraja kurang serius dengan usaha wardes tersebut. “Mulai jalan dari 2018, usahanya ATK sama sembako. Lanjut ke 2019, kami tidak tahu usahanya apa. Sampai sekarang tiba-tiba usahanya macet, kan aneh,” katanya. Sumber ini menyebutkan bahwa alasan kosongnya kursi pengurus di wardes karena pemerintah desa sedang mencari pengganti. Sudah beberapa hari berlalu, belum juga ada pengumuman pengurus baru yang dibentuk. Dia pun mempertanyakan seperti apa kemampaun aparatur desa dalam pengelolannya sehingga sampai operasional wardes berhenti. “Kalau memang mau dibentuk, ya dibentuk saja. Cari orang yang kompeten, yang menguasai bidang. Jangan asal-asal bentuk, yang ada malah kacau lagi,” katanya. Dikonfirmasi, Kepala Desa Sukaraja, Sarbini, mengakui kekosongan kursi di struktur wardesnya. Dia mengatakan saat ini usaha wardes memang sedang off. Langkah ini sengaja diambil karena pihaknya sedang mempersiapkan pengurus baru. Sebelum urusan itu beres, selama itu pula usaha wardes dihentikan. “Sekarang lagi penjaringan pengelola di wardes. Jadi dalam beberapa hari ini off dulu, sampai ditetapkannya pengelola yang baru,” katanya. Sarbini tak memberi informasi sampai berapa lama proses penjaringan pengelola yang baru. Dia juga menyangkal tudingan usaha wardes yang macet sejak tahun 2018. Ketika ditanya pun, Sarbini irit bicara mengenai persoalan yang membelit Wardes Tunas Mekar. “Enggak bener juga kalau dari 2018. Kalau penjaringannya dimulai hari Kamis (21/1/2021) yang lalu,” katanya. Camat Rajabasa, Sabtudin, S.Sos juga menyangkal tudingan yang menyebutkan bahwa Wardes Sukaraja itu tidak aktif. Sabtudin mengatakan usaha wardes sengaja dihentikan menyusul proses pergantian pengurus baru. Dan sekarang sudah masuk ke tahap penjaringan. “Bukan enggak aktif, enggak macet, cuma vakum saja. Kurang optimal saja pengurusnya. Makanya ini pengurusnya mau diganti,” katanya. (rnd)

Sumber: