8 Kasus DBD Warga Diimbau Terapkan 3 M Plus
SIDOMULYO – Petugas survelans Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Sidomulyo, melakukan penyelidikan epidemiologi, di Dusun V RT I dan RT II, Desa Sidowaluyo, kecamatan setempat, Senin (1/2). Langkah itu, menyusul adanya empat warga di desa tersebut, dilaporkan menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Observasi dilakukan terarah oleh petugas sebelum dilaksanakannya pengasapan dilokasi. Demi optimalnya upaya pencegahan yang terukur sesuai Standar Oprasional Prosedur (SOP). Mewakili Kepala UPT PRI Sidomulyo dr. Rocky Sihombing, petugas Survelans PRI Sidomulyo Firman mengatakan, menurut laporan yang masuk di Puskesmas setempat, setidaknya ada empat warga di Desa Sidowaluyo terserang DBD. Labih lanjut ia merinci, tiga kasus DBD di temukan di RT II dan satu kasus DBD lainya di RT I Dusun V, Desa Sidowaluyo. “ Tiga pasien DBD yang menjalani perawatan di faskes swasta berangsur membaik. Begitu juga kondisi kesehatan Safira (8), yang beberapa hari menjalani perawatan di PRI Sidomulyo. Saat ini mereka telah di izinkan pulang oleh dr. Untuk menjalani pemulihan kesehatan di rumah masing-masing,” ungkapnya kepada Radar Lamsel, kemarin. Menyusul adanya temuan empat kasus warga terserang DBD tersebut, PRI Sidomulyo langsung menerjunkan petugas survelans untuk melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi. Pengamatan secara terukur dilakukan oleh petugas menyasar lingkungan sekitar hingga tempat pembuangan akhir (tpa) dan tempat bak penampungan air. “ Hari ini, kita akan melakukan fogging di dusun ini. Namun sebelum itu, petugas sedang melakukan pengamatan di lingkungan sekitar. Guna mengetahui tempat bersarangnya nyamuk dewasa. Agar, langkah pencegahan dapat optimal,” terangnya. Ia menghimbau kepada warga untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup sehat. Mayarakat diminta untuk senantiasa menguras tempat penampungan air di rumah, menutup tempat penampunga air di rumah dan mengubur barang bekas agar tidak terjadi genagan air (3M), serta menabur bubuk abate di tempat penampunga air. Sebab lanjutnya, melalui prilaku hidup sehat tersebut, penyebaran DBD secara optimal dapat dicegah. “ Melalui metode pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa. Metode ini dapat memutus rantai penyebaran DBD sementara. Prilaku hidup sehat, kunci untuk memutus penyebaran DBD lebih optimal,” tandasnya. Berdasarkan, informasi yang berhasil diterima oleh Radar Lamsel, setidaknya retang waktu 2021 PRI Sidomulyo mencatat, ada 8 kasus DBD ditemukan. Penyebarannya, meliputi Desa Sidorejo dan Sidodadi, terkini di Desa Sidowaluyo. Terpisah, menyikapi adanya temuan empat warga Desa Sidowaluyo terserang DBD, Kepala Desa setempat Haroni mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi bersama Puskesmas setempat. Bahkan dirinya mengaku telah mengintruksikan jajaranya di tingkat bawah, untuk mengimbau warga sekitar melaksanakan gotong-royong membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing. “ Ya, kami sudah intrusikan aparatur di dusun, untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Demi optimalnya upaya pencegah penyebaran DBD oleh petugas dan masyarakat,” pungkasnya.(sho)
Sumber: