Rekontruksi jadi Tontonan Warga

Rekontruksi jadi Tontonan Warga

KALIANDA – Masyarakat Kalianda ingin menyaksikan langsung kasus pembunuhan dalam adegan reka ulang pembunuhan Sabilal Gibran (13) yang digelar Polres Lamsel. Bahkan padatnya masyarakat yang ingin mengetahui jalannya adegan tersebut, menyebabkan Jalan Kesuma Bangsa tepatnya depan Mapolres Lamsel sempat terjadi kemacetan, Jum’at (3/6) sekitar pukul 09.30 WIB. Sehari sebelumnya, ratusan masyarakat juga memadati Tempat Kejadian Perkara(TKP) di pantai Ketang untuk menyaksikan adegan pembunuhan tersebut. Namun pihak Kepolisian menundanya dan mengalihkan reka ulang dilakukan di Polres Lamsel pada Jum’at (3/6). Pantauan Radar Lamsel, masyarakat menyaksikan reka ulang dari celah-celah pagar di halaman depan Mapolres untuk sekedar mengetahui seperti apa kejadian sebenarnya. Pihak kepolisan menjaga ketat karena hanya awak media yang diperbolehkan masuk. Salman (20), warga Kelurahan Wayurang ini misalnya, ia mengaku sejak Kamis (2/6) sudah datang ke pantai ketang untuk menyaksikan reka ulang adegan pembunuhan tersebut. Namun batal karena diundur oleh pihak Kepolisian. “Dari Kamis, saya dan teman-teman ingin menyaksiakan adegan sebenarnya,” kata dia kepada Radar Lamsel. Dikatakannya, bahwa selama ini ia hanya tahu dari pemberitaan yang ada di media saja, namun belum tahu persis seperti apa kejadiannya. “Dengan melihat langsung agar lebih jelas dan tahu motifnya seperti apa,” ujar dia. Hal senada juga dikatakan Romli (48). Warga Desa Pematang ini juga antusias menyaksikan beberapa adegan yang diperagakan oleh para pelaku pembunuhan keji tersebut. “Beritanya kan heboh mas, jadi saya juga tertarik untuk melihat reka ulangnya,” kata dia. Lebih lanjut Romli mengatakan, ia ingin mengetahui di adegan keberapa korban dihabisi oleh pelaku. “Sebanyak sepuluh adegan yang diperagakan, dan ternyata di adegan ke delapan korban dihabisi dengan badik. Sadis,” ujar pria yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut. Sementara Kapolsek Kalianda AKP. Heti Patmawati mengatakan reka ulang ini dilakukan di Mapolres Lamsel dengan alasan keamanan. “Kami alihkan di Mapolres, karena khawatir keamanan saja,” pungkasnya. (ver)

Sumber: