Usulkan Bantuan Benih Untuk Petani Terdampak Banjir

Usulkan Bantuan Benih Untuk Petani Terdampak Banjir

PALAS – Meningkatnya curah hujan selama satu pekan terakhir menyebabkan 1.058 hektar tanaman padi di Kecamatan Palas terendam banjir. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Tarmijan mengatakan, dari 3.861 hektar tanaman padi di wilayah Palas, seluas 1.058 hektar terdampak banjir selama satu pekan belakangan. “Selama satu pekan ini banjir di Kecamatan Palas semakin meluas. Dari 3.861 hektar luas tanam, 1.058 hektar terendam banjir akibat hujan deras yang terus terjadi,” ujar Tarmijan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Jumat (5/2) lalu. Dari 1.058 hektar tanaman padi yang tersebut, seluas 354 hektar terendam pada tingkat ringan. 431 hektar terendam banjir dengan tingkat sedang. Dan 448 hektar dengan tingkat berat dan terancam mengalami kerusakan. “1.058 hektar tanaman padi tersebut tersebar di Desa Pematang Baru, Sukabakti, Sukaraja, Suka Mulya, Palas Pasemah, Bangunan dan Bali Agung, dari tingkatan ringan hingga berat,” terangnya. Tarmijan mengungkapkan, tanaman padi yang terdampak banjir tersebut, juga sudah dilaporkan ke Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, dan Perkebunan Lampung Selatan untuk diusulkan mendapatkan bantuan benih. “Sudah kita laporkan ke Dinas Pertanian. Aspirasi petani untuk mendapat bantuan benih juga sudah kita sampaikan, karena ada tanaman padi yang mengalami kerusakan,” ungkapnya. Selain itu dari bencana banjir tersebut pihaknya juga menggandeng UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas untuk mengusulkan perbaikan pintu air dan normalisasi jaringan irigas. “Tidak hanya itu saja kami juga mengusulkan perbaikan pintu air dan normalisasi. Karena dibeberapa wilayah seperti Bandan Hurip dan Bali Agung pintu pengairan yang rusak menjadi pemicu banjir,” terangnya. Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bali Jaya, Desa Bali Agung, Dewo Aji Sastrawan mengaku, di wilayahnya tanaman padi seluas 250 hektar mengalami kerusakan akibat banjir tersebut. “Kalau sekarang sudah mulai surut dari 50 sentimeter, ketinggian air sudah berada di 30 sentimeter. Tapi tanaman padi seluas 250 hektar sudah rusah karena terendam selama delapan hari,” pungkasnya. (vid)        

Sumber: