Cuaca Buruk, Kapal Sandar 20 Menit
BAKAUHENI - Hujan disertai angin kencang yang sering terjadi saat ini cukup mengganggu pelayanan di Pelabuhan Bakauheni. Cuaca yang tak bersahabat terkadang memaksa nakhoda kapal untuk bersabar. Pasalnya, kondisi tersebut membuat waktu sandar kapal jadi molor. Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap, mengamini jika kondisi cuaca sedikit memengaruhi proses pelayanan. Kapal biasanya membutuhkan waktu sandar selama 10 menit. Sekarang, kata Syaiful, sandar memerlukan waktu paling lama 20 menit. \"Masih kisaran segitu, kalau lagi normal 10 menit sudah merapat. Kalau lagi kuat angin dan gelombang, 15-20 menit,\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Senin (8/2/2021). Walau begitu, Syaiful mengatakan bahwa jajarannya sudah mempersiapkan rencana jika kapal mengalami kesulitan saat bersandar. Ketika mengalami situasi bersandar yang pelik, PT. ASDP Bakauheni akan menerjunkan tugboat atau kapal tunda yang standby. Kapal ini dapat digunakan untuk melakukan manuver/pergerakan. Utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan. Dengan begitu, Syaiful mengatakan bahwa cuaca tidak akan mengancam operasional maupun pelayanan kapal di Pelabuhan Bakauheni. \"Kita sudah siapkan sarana prasarananya, supaya tidak menggangu waktu operasional labuh. Jadi semuanya clear,\" katanya. Secara keseluruhan, tegas Syaiful, operasional di Pelabuhan Bakauheni lancar-lancar saja. Walaupun ada sedikit dampak dari angin kencang, dan gelombang khususnya untuk sandar kapal yang relatif memakan waktu dari biasanya. Tetapi sampai sekarang, belum ada kapal yang gagal sandar. \"Doakan saja semoga lancar dan aman, karena ini tugas mulia, menyeberangkan saudara-saudara kita yang ke Pulau Jawa,\" katanya. (rnd)
Sumber: