Lalat Berkeliaran di Desa Kotadalam

Lalat Berkeliaran di Desa Kotadalam

SIDOMULYO – Warga Desa Kotadalam Kecamatan Sidomulyo mengeluhkan kehadiran lalat dipemukiman mereka yang sangat menggangu aktifitas sehari-hari. Hampir ditiap rumah penduduk dapat dijumpai lalat-lalat yang beterbangan dengan jumlah yang tidak sedikit. Informasi yang berhasil dihimpun Radar Lamsel dari warga sekitar sejak lima tahun terakhir keberadaan lalat sangat mengganggu kenyamanan warga. Banyaknya lalat, disinyalir berasal dari peternakan sapi potong Juang Jaya Anugerah Alam (JJAA). Menurut Amiruddin (38) warga Desa Kotadalam ini mengaku sangat terganggu dengan kehadiran lalat-lalat tersebut. “Warga benar-benar risih dengan keberadaan lalat,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (6/6) kemarin. Selain risih, sambungnya, lalat ini pada umumnya sangat sukar untuk dibasmi. Walaupun pintu sudah ditutup lalat tetap ada. “Sangat mengganggu, apalagi sekarang bulan ramadhan. Mau tidur saja susah karena banyak lalat,” katanya lagi. Ayah tiga ini membenarkan jika lalat-lalat tersebut disinyalir berasal dari peternakan sapi potong JJAA yang berada di radius 1 kilometer dari desa setempat. “Disini kan ada peternakan sapi potong, mungkin asalnya dari sana,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Jumilah (60) warga setempat. Ia dan keluarganya merasa sangat terganggu dengan keberadaan lalat tersebut. “Jika jumlahnya sedikit, tidak masalah. Tapi ini jumlahnya banyak, dan setiap hari seperti ini,” ungkapnya. Jumilah mengharapkan agar pihak-pihak terkait peduli terhadap keluhan masyarakat yang merasa kenyamanannya terganggu. “Kami bingung harus melapor kepada siapa mengenai hal ini,” ujar dia. Terpisah, Camat Sidomulyo Samsul Jauhari mengatakan akan segera menindak lanjuti keluhan warganya tersebut karena hal ini sudah berlangsung beberapa tahun dan belum ada titik terang. “Aspirasi masyarakat akan kami tampung dan bersama diselesaikan secara musyawarah,” katanya. Lebih lanjut Samsul mengatakan, selama ini memang antara JJAA dan pihak kecamatan belum pernah bertemu dan membahas mengenai keberadaan lalat yang mengganggu warga sekitar. “Akan kami pastikan terlebih dahulu, jika memang benar lalat itu berasal dari JJAA, akan kami temui pihak JJAA,” imbuhnya. (ver)

Sumber: