Sukabhakti Fokus Benahi Jalan Tanah di Dusun I

Sukabhakti Fokus Benahi Jalan Tanah di Dusun I

PALAS – Desa Sukabhakti Kecamatan Palas terus berbenah. Infrastruktur desa yang dinilai masih terbelakang menjadi fokus pembangunan desa yang menggunakan dana desa (DD) tahun 2016. Desa yang dipimpin Kepala Desa (Kades) Yato Suyanto ini akan memfokuskan pembangunan jalan-jalan produksi guna menopak sektor pertanian yang menjadi sumber penghasilan warga. Tak tanggung-tanggung semua DD yang dikucurkan akan dibangunkan jalan produksi yang berada dipusat pemerintahan desa Sukhabakti. Kades Sukhabakti Yato Suyanto mengungkapkan hampir semua jalan yang ada didesanya kondisinya tanah. Karena itu ia akan mulai melakukan peningkatan jalan tanah menjadi onderlagh. Pembangunan jalan onderlagh itu dipusatkan di dusun I yang notabennya adalah pusat pemerintahan desa. “Dusun I ini sentra pemerintahan. Dari dusun satu ini akan mengakses seluruh dusun yang ada didesa,” kata Yato kepada Radar Lamsel dalam wawancara, Selasa (7/6). Sejumlah pembangunan infrastruktur, kata Yato, telah diproyeksikan desa. Namun karena keterbatasan anggaran yang ada, pembangunan infrastruktur skala prioritas yang akan didahulukan. “Sebenarnya banyak yang mau kita bangun. Tetapi uangnya tidak cukup,” ungkap dia. Salah satu rencana pembangunan jangka menengah desa antara lain jembatan yang ada didusun 3 dan 4. Di lokasi yang merupakan lahan-lahan pertanian ini jembatan sangat dibutuhkan untuk menekan biaya produksi. “Rencananya akan kita buat jembatan gantung. Tetapi itu kedepan. Tahun ini kita fokus peningkatan jalan dari tanah menjadi onderlagh dulu,” ungkap dia. Yato optimistis seluruh infrastruktur jalan yang ada didesanya akan rampung diperbaiki dalam kurun waktu rencana pembangunan jangka menengah desa. Terlebih ada dukungan penuh dari aparatur desa dan masyarakat Sukabhakti dalam pembangunan. “Kami optimistis. Dengan dibantu oleh warga pemerintah desa bisa mewujudkan impian masyarakat. Pembangunan jalan onderlagh bisa terwujud walau belum secara menyeluruh. Karena, jalan merupakan akses vital warga untuk menunjang aktifitas pertanian,” kata Yato. (yan)

Sumber: